Unik

Mengungkap Ledakan Dahsyat di Rusia pada 1908

Tunguska event adalah peristiwa yang sampai saat ini masih menjadi misteri bagi kalangan ilmuwan, peristiwa ledakan maha dahsyat yg terjadi di kawasan Tunguska pada tahun 1908 lalu. Dan sampai saat ini masih menyimpan seribu pertanyaan..sebenarnya fenomena apakah yang terjadi di kawasan ini 99 tahun silam???

Kejadian ini bermula pada pagi hari tanggal 30 Juni 1908 , kafilah-kafilah/penghuni di gurun Gobi menyaksikan sebuah bola api menyala dan yang meluncur dengan cepat di langit untuk akhirnya lenyap di sebelah utara tapal batas Mongolia. Beberapa saat kemudian terjadilah ledakan maha dahsyat di dataran tinggi Siberia Tengah, Rusia, didekat sungai Tunguska, yang tercatat pada seismograf-seismograf di Irkutsk (880 kam ke selatan), Moskow (5000 km) ke barat, St. Petersburg, (Leningrad sekarang) dan bahkan sejauh Washington dan Jakarta.

penduduk di daerah itu yang sangat langka melaporkan timbulnya tiang api yang menjulang setinggi langit, disusul oleh gelombang panas, serangkaian menggelegar, gelombang-gelombang angin sekencang taufan dan turunnya hujan yang berwarna hitam.
para ahli dari berbagai disiplin ilmu diterjunkan untuk turut mengungkap tabir gelap dari kejadian misterius ini. Namun sampai sekarang , sepertinya belum ada hasil dari ekspedisi yang benar-benar memuaskan. Maka tidak heran jika misteri Tunguska ini masuk kedalam top 10 misteri dunia.



Baru 19 tahun kemudian dikirim ekspedisi ilmiah di bawah pimpinan Prof. L. Kulik, yang diulangi lagi pada tahun-tahun 1928 dan 1929. Fakta-fakta yang dikumpulkan mengagumkan dunia ilmu pengetahuan: daerah hutan yang berbentuk lonjong dengan ukuran kurang lebih 25 x 15 km mengalami kehancuran total, sedang lingkaran luar dengan ukuran kurang lebih 50 x 45 km mengalami kerusakan berat. Prof. Kulik almarhum ialah seorang ahli meteorit dan sampai akhir hayatnya mencoba dengan sia-sia untuk membuktikan adanya "Meteor Tunguska". Versi lain kemudian menyangka adanya sekelompok meteor. Namun tidak berhasil ditemukan sisa-sisanya seperti pada kepundan-kepundan meteor lainnya. Kemudian dilontarkan kemungkinan adanya komet, namun hal itu tidak sesuai dengan laporan para saksi.

Setelah tibanya zaman atom baru disadari bahwa ledakan maha dahsyat di Tunguska memperlihatkan ciri-ciri suatu ledakan nuklir! Ciri-ciri itu antara lain ialah bahwa pohon-pohon di hutan sekitarnya yang selamat dari ledakan, memperlihatkan lingkaran tahunan yang lebih gemuk untuk tahun 1908 daripada tahun-tahun lainnya. Dari keadaan pohon-pohon yang hangus terbakar juga dapat disimpulkan, bahwa ledakan yang memancarkan panas itu terjadi bukannya di permukaan bumi melainkan di udara.

Demikian juga telah ditemukan butir-butir magnetit ukuran mikroskopis di samping butir-butir silikat seperti kaca yang kadang-kadang mengandung partikel besi. Bahan-bahan yang sama ditemukan sehabis percobaan-percobaan nuklir di Alamogordo, Amerika Serikat, dan terbentuk oleh suhu sangat tinggi dari ledakan nuklir. Menurut perkiraan, ledakan maha dahsyat di Siberia pada tahun 1908 itu berkekuatan 30 megaton.

Dalam dua dasawarsa terakhir ini telah terungkap perspektif lain terhadap teka-teki Tunguska dengan adanya penelitian oleh ahli-ahli aerodinamika dan ahli-ahli peroketan, yang dipelopori oleh Dr. Felix Zigel. Analisa dari laporan para saksi, bukti-bukti dari gelombang balistik dan bentuk daerah kerusakan menunjukkan bahwa lintasan yang ditempuh oleh benda dari kosmos itu bukanlah lurus, melainkan semula datang dari arah selatan, di atas desa Keshma membelok ke timur dan diatas desa Preobrazhenka berubah arah ke barat. Tiba di sebelah utara desa Vanavara terjadilah ledakan maha dahsyat itu.

Lintasan yang berbelok-belok itu tidak mungkin dilakukan oleh suatu benda alamiah, melainkan hanya dapat dilakukan oleh suatu benda buatan, sehingga timbullah dugaan bahwa penyebabnya ialah wahana antariksa yang datang dari peradaban lain!


Hipotesa wahana antariksa dari luar bumi itu ada dua macam, meskipun kedua-duanya berdasarkan anggapan bahwa telah terjadi suatu ketidakberesan teknis. Yang satu mengira bahwa terjadi kerusakan pada sistem propulsinya sehingga terjadilah ledakan maha dahsyat yang memusnahkan tamu dari luar bumi tadi. Hanya butiran mikroskopis saja yang masih tertinggal yang merupakan sisa dari wahana antariksa semula.

Hipotesa yang lain mengira, bahwa obyek dari kosmos itu mengalami kesulitan dalam sistem pengemudian sehingga hampir membentur permukaan bumi. Maka dari itu pada saat terakhir ia terpaksa melakukan koreksi arah dengan menyalakan motor roket nuklirnya, sehingga ia berhasil meninggalkan bumi untuk selanjutnya meneruskan perjalanannya ke arah Planet Venus.

Apa pun sebabnya, kita boleh merasa bersyukur bahwa ledakan maha dahsyat tadi tidak terjadi di atas salah satu kota metropolitan, melainkan di daerah yang jarang penduduknya. Namun, menurut Ian Ridpath (Messages from the Stars, Fontana/Collins, Glasgow 1978), di dalam tahun 1977 para sarjana Uni Sovyet mengumumkan penemuan bahan carbonaceous chonditer yang lazimnya terdapat di kepala komet.
Apakah dengan demikian teka teki Tunguska telah terjawab untuk penghabisan kesekian kalinya?

Sumber

Misteri Reinkarnasi Gillian dan Jennifer Pollock

Kasus ini terjadi di Inggris, tempat dimana sedikit penduduk yang mempercayai adanya reinkarnasi. Seorang ahli Parapsikologi Dr. Ian Stevenson, mempelajari kasus ini dan beberapa kasus kasus lain yang terjadi di negara-negara barat dengan penduduk mayoritas tidak mempercayai adanya reinkarnasi dan di negara-negara timur dengan kepercayaan tinggi terhadap adanya reinkarnasi.



John Pollock dan istrinya Florence Pollock hidup dengan kedua putrinya, Joanna (11) dan Jacqueline (6) di kota Hexam, Northumberland. Dibesarkan di sebuah keluarga Katolik, kedua gadis kecil itu pergi ke gereja setiap hari sabtu, pada tanggal 5 mei 1957, dua gadis ini berjalan dengan temannya Anthony Layden, menuju ke gereja, dalam perjalanan mereka tertabrak sebuah mobil, yang membuat ketiganya tewas seketika.

Kedua kakak beradik ini dikenal sangat dekat, orang tua mereka mengalami kesedihan yang sangat mendalam setelah kematian keduannya. Setahun setelah kejadian Mrs Pollock hamil, suaminya yakin bahwa Mrs Pollock mengandung anak kembar, tetapi dokter mereka tidak setuju dengan pendapat itu, pada kenyataannya, Mrs pollock melahirkan sepasang bayi perempuan kembar, yang diberi nama Gillian dan Jennifer (Gillian lahir terlebih dahulu).

Salah satu hal yang menarik adalah meskipun kedua gadis ini kembar identik, tetapi mereka memiliki tanda lahir yang sama dengan kakak mereka yang sudah meninggal Jacqueline dan Joanna, salah satunya Jennifer memiliki tanda lahir di kepalanya sama seperti bekas luka yang di miliki Jacqueline akibat terjatuh dari sepeda. Jennifer juga memiliki tanda lahir di pinggang, tempat yang sama dengan tanda lahir yang dimiliki Jacqueline.

Hal lain yang lebih mengejutkan dari kasus ini, ketika Gillian dan Jennifer berumur sekitar dua tahun, mereka mulai meminta mainan yang dimiliki oleh kedua kakaknya yang sudah meninggal, hal ini sangat menarik karena kedua orangtuanya tidak pernah mengeluarkan mainan ini dari tempat penyimpanan dan tidak pernah membicarakan tentang kedua almarhum putrinya di depan anak kembar mereka, ini artinya si kembar Gillian dan Jennifer pada usia dua tahun seharusnya tidak mengetahui mainan ini sama sekali.

Dr. Ian Stevenson menambahkan, keluarga itu pindah dari Hexam ketika anak kembar tersebut berusia 1 tahun, mereka memutuskan pindah untuk menghapus kenangan buruk yang menimpa Joanna dan Jacqueline. Mereka tidak pernah kembali untuk mengunjungi bekas rumah mereka, Kedua gadis kembar tersebut dibesarkan di Whitley Bay, ketika mereka berusia tiga setengah tahun, ayah mereka membawa mereka ke Hexam, sangat mengejutan ketika kedua gadis kecil tersebut membicarakan dengan detail tempat-tempat di Hexam yang belum pernah mereka kunjungi, tempat-tempat dan apa yang biasa mereka mainkan di tempat tersebut, mereka tahu mereka mendekati sekolah meskipun sekolah tersebut tidak terlihat, dan mereka mengenali bekas rumah mereka ketika ayahnya membawa mereka melewatinya, meskipun ayahnya tidak mengatakan apapun.

Pada usia empat tahun kedua anak kembar mereka bisa mendeskripsikan keadaan rumah yang dahulu ditempati oleh orang tua dan kakak mereka, mereka juga dengan tiba-tiba mengatakan ingin mengunjungi taman di dekat bekas rumah mereka dan menggambarkan apa saja yang ada di taman tersebut dengan spesifik, meskipun kembar tersebut sama sekali tidak pernah menggunjungi taman tersebut sebelumnya.


Enam bulan kemudian, mereka diberi kotak mainan milik Joanna dan Jacqueline, mereka mulai membagi mainan mainan ini sama berdasarkan kepemilikan yang sama seperti kakak mereka, mereka mengenali mainan itu, bahkan mereka mengidentifikasi boneka-boneka tersebut dengan nama yang digunakan oleh kakaknya. Mereka juga terkadang memainkan permainan yang sangat menakutkan, Jennifer terbaring di pangkuan Gillian, berpura-pura seperti orang yang tengah koma, Gillian kemudian mengatakan "Darah keluar dari matamu, tempat mobil itu tepat menabrakmu" kedua orang tuanya mendiskusikan permainan itu dan mereka mendeskripsikan saat-saat sebelum kecelakaan itu terjadi. Suatu ketika kedua anak kembar tersebut berteriak ketakutan di pinggir jalan, ketika Mrs pollock keluar, dia melihat kedua anaknya saling berpelukan dan terlihat sangat ketakutan, ketika melihat sebuah mobil yang dihidupan mesinnya dalam keadaan berhenti. Kedua gadis kecil itu menangis dan berkata " Mobil itu datang untuk kami"

Pada kasus ini tampaknya ada kesamaan antara Jennifer dan Jacqueline, Gillian dan Joanna, salah satunya cara anak kembar tersebut menulis, Jennifer menulis dengan menggenggam alat tulis sama seperti Jacqueline yang ketika meninggal belum bisa menulis dengan memegang alat tulis dengan ujung jari, sedangkan Gillian sudah bisa menulis dengan memegang alat tulis menggunakan ujung jari sama seperti Joanna.

Pada usia lima tahun, kedua gadis ini tampaknya mulai kehilangan hubungan dengan kedua kakak mereka yang sudah meninggal, dan mereka berdua tumbuh dengan normal, seperti anak anak lain. Memang saya tidak mempercayai reinkarnasi, tapi sampai sejauh ini saya tidak bisa memberikan penjelasan logis mengenai kasus si kembar Pollock ini.

Sumber

Inilah Batu Tertua di Muka Bumi

Para ilmuwan telah menemukan batuan yang hingga saat ini diyakini sebagai batu tertua di Bumi. Usianya yang mencapai 4,28 miliar tahun membuat batu itu lebih tua 250 juta tahun dibanding batu-batu tua yang ditemukan sebelumnya. Menurut perhitungan ilmiah, Bumi terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun lalu dari piringan debu dan gas yang mengelilingi Matahari. Namun sisa-sisa dari bongkahan batu Bumi yang asli amat sulit ditemukan karena sebagian besar materinya terdaur ulang oleh perut Bumi akibat gerakan lempeng tektonik yang terus-menerus mengubah permukaan Bumi.



Pada 2001, para ahli geologi menemukan lempengan batu yang dikenal sebagai sabuk hijau Nuvvuagittuq di pesisir timur Hudson Bay, Quebec utara. Menduga bahwa batu-batu di sana mungkin berasal dari periode awal terbentuknya Bumi, para pekerja geologi menelitinya untuk menentukan usianya. Mereka mengukur variasi-variasi kecil isotop (bagian unsur yang memiliki jumlah netron berbeda) dari elemen langka Bumi, neodymium dan samarium, dalam batuan itu dan memastikan bahwa batuan itu berusia 3,8 hingga 4,28 miliar tahun.


Umur tertua, berasal dari batu yang disebut "faux amphibolite", diyakini sebagai endapan vulkanis kuno. Batu ini mengalahkan batu yang dianggap tertua sebelumnya, dengan usia 4,03miliar tahun dan berasal dari formasi yang disebut Acasta Gneiss, Wilayah barat laut Kanada.

Satu-satunya materi awal yang lebih tua dibanding batu Nuvvuagittuq adalah zircon dari butiran mineral terisolisasi yang tahan terhadap cuaca dan proses geologi. Zircon tertua dari butiran-butiran di Australia Barat usianya sekitar 4,36 miliar tahun.


Nuvvuagittuq adalah batu tertua yang ditemukan sampai saat ini, menurut ahli geologi Richard carlson dari Carnegie Institution, yang menganalisa batu itu bersama Jonathan O'Neil, mahasiswa doktoral di McGill University Montreal. Penelitian mereka diumumkan di jurnal Science yang terbit 25 September tahun lalu.

Sumber

Mengungkap Misteri Kematian Soekarno, Sang Proklamator

“Kematian Bung Karno sengaja diatur terjadi pada 1970, agar Pemilu Indonesia di 1971 yang merupakan pemilu pertama yang digelar pemerintahan Orde Baru, dapat terlaksana. Pelaksanaan Pemilu 1971, secara politis tidak terkendala.” (Ratna Sari Dewi Soekarno a.k.a. Naoko Nemoto)

Ratna Sari Dewi Soekarno, sudah lama tidak terdengar. Salah satu hal menarik dari wanita asal Jepang itu, setiap kehadirannya di Jakarta selalu menciptakan berita.

Kalau bukan soal kecantikan, yah pernyataannya. Dewi saat ini sudah berusia 72 tahun, lahir 6 Februari 1940. Tapi penampilannya belum seperti nenek-nenek.

Ia masih berdandan seperti wanita berusia 40-an tahun atau setengah abad. Dandanannya masih tetap trendy dan sisa kecantikannya belum hilang.

Ketika demam Soekarno kembali muncul di Indonesia pada 1988 Dewi Soekarno pernah membuat pernyataan yang cukup mengejutkan.

Menurut dia, suaminya, Soekarno (Bung Karno) yang juga Proklamator RI, meninggal secara tidak wajar.

Kata wanita asal Jepang yang bernama asli Naoko Nemoto itu, kematian Bung Karno sengaja diatur terjadi pada 1970, agar Pemilu Indonesia di 1971 yang merupakan pemilu pertama yang digelar pemerintahan Orde Baru, dapat terlaksana. Pelaksanaan Pemilu 1971, secara politis tidak terkendala.

Dewi menjelaskan, akan sangat janggal bagi penglihatan dunia internasional jika Orde Baru yang dipimpin Presiden Soeharto menggelar Pemilu di 1971.

Sebab pada saat itu, Indonesia tengah memiliki Presiden Kembar: Soekarno (de jure) dan Soeharto (de facto). Oleh karena itu sebelum Pemilu 1971, Soekarno harus disingkirkan (dilenyapkan).


Soeharto dilantik menjadi presiden setelah mengeluarkan Supersemar ke presiden Sukarno

Pernyataan Dewi itu merupakan salah satu penggalan dari wawancaranya dengan Tabloid Detak. Media yang dikelolah Eros Djarot, sutradara film yang dikenal dekat dengan puteri Bung Karno, Megawati pada saat itu, tidak berusia panjang.

Tabloid yang diterbitkan dari Gedung Prioritas, Jl.Gondangdia Lama, Jakarta, tempat Surya Paloh menerbitkan harian Prioritas dan majalah Vista ketika itu, kemudian menghentikan penerbitannya dan sebagian krunya lalu meluncurkan media internet Detik Dotkom.





Dewi Sukarno a.k.a. Madame Syuga saat muda
Pernyataan Dewi tersebut tidak berhenti di situ. Ia menuduh, sebelum meninggal, rezim militer sengaja mengisolasi Soekarno di Wisma Yaso, sekarang Museum Mandala di Jl Gatot Subroto, Jakarta.

Pengucilan dimaksudkan agar suaminya itu mengalami kehidupan yang stress.

Setelah itu ada alasan untuk membawa Bung Karno ke rumah sakit.

Tapi Dewi yang saat Bung Karno menjalani kehidupan sebagai tahanan rumah sedang mengasingkan diri di Paris, Prancis mengaku, mendapatkan informasi tentang keadaan Bung Karno setelah ia mewawancarai para pembantu yang merawat almarhum.

“Bapak (Soekarno) meronta dan berteriak-teriak bahwa dia tidak sakit, ketika sejumlah dokter yang dikawal militer menjemputnya untuk dibawa ke rumah sakit,” berkata Dewi kepada Tabloid Detak.

Pernyataan Dewi itu secara resmi tidak perah dibenarkan ataupun dibantah oleh pemerintahan Orde Baru. Namun isunya kemudian tenggelam dan dilupakan orang begitu saja.

Tapi boleh jadi akuntabilitas Dewi sebagai sumber berita melemah, sebab prilaku Dewi di masyarakat pun, banyak yang tidak patut.

Di 1992, Dewi dilaporkan pernah berkelahi di sebuah pesta dengan anak bekas Presiden Filipina, Minnie Osmena.

Dewi melempar wajah sosialita yang tinggal di Amerika Serikat itu dengan gelas anggur menyebabkan wajah wanita asal Filipina itu harus mendapat jahitan pengobatan. Dewi sendiri harus meringkuk di penjara California selama 37 hari.


Tidak lama berselang, pada 1994 Dewi meluncurkan sebuah buku yang berisikan foto-foto tubuhnya yang tidak dibalut oleh sehelai benangpun. Juga ada bagian-bagian yang diberi gambar tatoo.

Buku yang diberi judul Madame De Syuga itu seperti melunturkan reputasinya sebagai isteri Proklamator RI.

Walaupun buku itu dilarang beredar di Indonesia, tetapi gara-gara sebagian isinya dikutip majalah What’s On Jakarta pengutipan itu mengakibatkan citra Dewi di Indonesia menjadi kurang baik.

Dewi sendiri berdalih bahwa bukunya tidak berisikan gambar ****o, melainkan sekadar menggambarkan bahwa wanita yang sudah berusia hampir setengah abad pun masih bisa memiliki tubuh yang indah, sexy dan menarik.

Namun dalihnya tak bisa menghapus kesan negatif tentang dirinya.

Pada 2001, saat Megawati Soekarnoputri, anak tirinya, baru saja menjadi Presiden RI, Dewi berkomentar singkat “Saya kira, Megawati secara berangsur melakukan apa yang bisa dia lakukan,” katanya.

“Hanya saja memang tidak mudah bagi seorang wanita untuk menjadi Presiden di negara yang mayoritas penduduknya pemeluk agama Islam”.

Pernyataan Dewi tersebut sulit ditafsirkan apakah ia mendukung atau meremehkan kemampuan Megawati selaku Presiden RI atau bagaimana?

Sulit ditafsirkan karena dari bahasa tubuhnya, di sisi lain, putri tunggal kesayangannya Kartika Soekarno, sangat lengket dengan keluarga Teuku Umar (Mega-Taufiq). Kedekatan Kartika dengan keluarga Teuku Umar terlihat dari beberapa peristiwa.


Sutan Sjahrir, Sukarno dan Hatta

Kartika ikut serta dalam rombongan Presiden Megawati yang melakukan lawatan ke luar negeri.

Kartika selalu bersama Puan Maharani, putri Mega dan Taufiq.

Mereka duduk di kabin kepresidenan. Terpisah dari kabin kelas bisnis yang diduduki rombongan Menteri, Anggota DPR dan para Pemimpin Redaksi.

Pada 2007, ketika Mega sudah menjadi mantan Presiden dan Kartika menikah di Belanda, Megawati secara khusus diundang.

Tapi yang mengudang Mega bukan Dewi sebagai orangtua. Melainkan Kartika dan suaminya. Dewi sendiri saat ini menetap di kawasan Shibuya, Tokyo, Jepang. Kalau sedang berada di Jakarta, jarang sekali atau bahkan tidak pernah nampak berkumpul dengan keluarga Soekarno.

Tapi sekalipun begitu bukan Dewi Soekarno, kalau kehadirannya tanpa berkumpul dengan keluarga Soekarno, lalu berlalu tanpa pemberitaan media massa.


Sukarno speech

Dewi seakan punya kiat, setiap kali berada di Jakarta akan selalu menarik media untuk meliput atau mewawancarainya.

Dewi seperti punya Public Relations Officer Profesional yang pintar mengatur acaranya di Jakarta agar tidak dilewatkan oleh media begitu saja. Pada hari Minggu 13 Mei 2012 pukul 06:30, Dewi muncul di program TalkIndonesia, MetroTV.

Dalam acara berbahasa Inggris yang dipandu Dalton Tanonaka, bekas presenter CNN tersebut, Dewi diajak berbicara tentang bagaimana seharusnya seorang Presiden RI berperan atau berprilaku.

Dalton, warga Amerika keturunan Jepang itu juga menghadirkan Ayu Saraswati, seorang artis yang diberi label sebagai keponakan Prabowo Subianto, sosok yang mengklaim sebagai pengagum Soekarno sekaligus salah seorang kontender dalam Pilpres 2014.



Saat talk show berlangsung dan muncul gambar Soekarno yang disusul Presiden SBY, terdapat sejumah pernyataan yang membandingkan era sekarang dengan masa kepemimpinan Soekarno.

“Indonesia secara ekonomi masih tergolong negara miskin. Tapi di era Soekarno, Indonesia disegani oleh bangsa-bangsa lain.” jelasnya.

Di era itu, kalau Presiden berbicara, rakyat mendengar apa yang dikatakan oleh pemimpinnya. Sekarang tidak !” Dewi menambahkan.

Dewi melalui di stasiun TV milik Surya Paloh, yang isterinya blasteran Jepang itu, seakan menyindir Presiden SBY dan kepemimpinanya.

***

Dalam sebuah surat semi puisi yang ditulis Bung Karno tanggal 6 Juni 1962, salah satu bagiannya yang sangat lembut, romantis, sekaligus menggemparkan berbunyi:

“Kalau aku mati, kuburlah aku di bawah pohon yang rindang. Aku mempunyai seorang istri, yang aku cintai dengan segenap jiwaku. Namanya Ratna Sari Dewi. Kalau ia meninggal kuburlah ia dalam kuburku. Aku menghendaki ia selalu bersama aku.”

Sumber

Misteri Piramida di Bosnia


Selama ini tempat yang kita kenal sebagai sumber situs bangunan piramida kalo ga di Mesir/ Afrika ya di amerika latin sana, tapi akhir akhir ini kalo ga salah Ditahun 2005 eropa sana gempar akibat ditemuannya sebuah piramida, yang menjadi gempar lagi adalah kalo selama ini Visocica yang lebih banyak dikenal sebagai bukit tak disangka ternyata sebuah piramida yang telah ditumbuhi oleh semak semak belukar, peritiwa ini lantas menjadi salah satu sorotan para ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu dari penjuru dunia.
Bukit Visocica, terletak dikota Visoko,Bosnia Herzegovina,30 Km sebelah Utara Sarajevo,

Memang,Jika Bukit Visocica yang mempunyai tinggi antara 200-230 meter dari permukaan laut ini jika kita pandang dari jarak radius sekitar 700 meter lebih, seakan-akan membentuk sebuah bangunan piramid (bentuk Limas) dengan skets yang kasar. cOBa amati lebih teliti


Seorang Arkeolog Bosnia, Mr Semir Osmanagic,telah memberi konfirmasi bahwa sejak pertengahan April 2006 lalu penggalian sudah mulai dilakukan.
Kini beberapa terowongan yang diperkirakan merupakan pintu masuk dari Piramida telah terbuka.Rata-rata ruangan-ruangan pada piramida kini sudah dapat dimasuki beberapa pekerja dan para arkeolog.
Tim Gabungan dari beberapa Arkeolog Australia,Austria,Skotlandia,dan Slovenia juga turut bagian dalam misi penggalian atas ketiga Bosnian Piramid.


Opinion
Para Tim Arkeolog yang bertanggung jawab penuh atas penggalian telah memutuskan untuk memberi nama pada Piramida-piramida tersebut.
Bukit Visocica yang merupakan Piramida utama diberi nama "Bosnian Sun Pyramid",sedangkan dua bukit yang lebih kecil disekitarnya,masing-masing diberi nama "Bosnian Moon Pyramid" dan "Bosnian Dragon Pyramid".
Total diperbukitan ini terdapat tiga buah Piramida yang keseluruhannnya bangunannya telah ditutupi oleh lebatnya vegetasi disekelilingnya.

Mengutip Pernyataan dari seorang Kepala Penggalian,Philip Coppens, Surat Kabar lokal Dnevni Avaz menyebutkan bahwa mungkin Piramida-Piramida ini dibuat oleh Perdaban Illyrians antara periode 12.000 S.M sampai 500 S.M.
Didalam Argumennya,Coppens juga menjelaskan bahwa Ia bersama rekan-rekannya belum bisa menemukan sisa-sisa Organik,kayu dan batu bara disekitar areal Piramida,sehingga penelitian masih sulit untuk dilakukan dan mungkin beberapa analisa yang telah kami lontarkan belumlah sepenuhnya benar.

Kalo memang benar Piramida-Piramida tersebut dibuat antara periode 12.000 S.M sampai 500 S.M,maka dimungkinkan pada ahir zaman es,peradaban manusia zaman dulu telah mampu membuat bangunan Kolosal semegah itu.


Dari beberapa informasi penggalian diareal Perbukitan Visocica,Penggalian atas situs purbakala tsb telah mengalami banyak perkembangan yang pesat.
Para Tim Arkeolog kini telah berhasil menemukan beberapa trowongan lain disekitar areal lereng bukit,ruangan-ruangan didalam Piramida juga sudah banyak ditemukan,namun tidak ada satu mummi-pun ditemukan di Sun Piramid.
Nampaknya Bosnian Sun Piramid memang bukan dibangun sebagai areal pemakaman Raja-Raja.

Para arkeolog percaya,bahwa penemuan Piramida di Visoko ini akan mempunyai implikasi lebih lanjut terhadap perubahan pengetahaun sejarah didunia.
Dengan membandingkan teknik arsitekturnya,Bosnian Piramid mungkin saja dibangun oleh orang-orang sama yang juga telah ikut terlibat dalam pembuatan The Great Piramid Giza,dan mungkin saja Bosnian Piramid menjadi Piramid terakhir yang dibuat.
Tetapi,perkiraan tsb mungkin saja salah,mungkin saja Bosnian Piramid malah lebih dulu dibangun dibandingkan Piramid Giza.
Bosnian Sun Piramid sendiri ditaksirkan memiliki tinggi 220 meter dengan lebar 70 meter,masih kalah besar dengan Piramid Giza.

Para Tim Arkeologis yang tergabung dalam Yayasan Bosnian Sun Piramid,telah mengagendakan rencana-rencana penelitian mereka terhadap tiga buah Bosnian Piramid antara tahun 2006 sampai 2010 nanti.
Ditargetkan pada ahir 2007,sebagian besar penggalian terhadap Sun Piramid telah rampung dilaksanakan.Kemudian akan diteruskan dengan penggalian terhadap dua buah Piramid lainnya yaitu Moon Piramid dan Dragon Piramid.

Untuk pertengahan tahun 2007 ini,Sun Piramid telah dibuka untuk umum.Kini,Piramid tersebut telah banyak dikunjungi oleh para wisatawan manca negara.

Sumber

Akhirnya, BlackBerry Messenger Bisa di Android dan iOS

CEO BlackBerry Thorsten Heins
CEO BlackBerry Thorsten Heins (REUTERS/ Geoff Robins)

CEO BlacBerry Thorsten Heins mengumumkan, BlackBerry Messenger (BBM) sebentar lagi tersedia di perangkat Android dan iOS. Messaging app ini akan diluncurkan secara global musim panas ini.

"Ini bentuk kepercayaan diri," kata Heins dalam acara BlackBerry Live di Orlando, Amerika Serikat, Selasa 14 Mei 2013. "Platform BB10 sangat kuat dan respons terhadapnya baik sehingga ini waktunya bagi BBM untuk menjadi platform mobil messaging mandiri."

App ini akan digratiskan di Android dan iOS. Seperti messaging app lainnya, BBM akan menjadi aplikasi berdiri sendiri. Menurut TechCrunch, BBM akan tersedia di iOS 6 atau Android yang menggunakan OS Ice Cream Sandwich.

Awalnya, hanya fitur pesan dan grup yang akan tersedia. Namun Heins menjanjikan, selebihnya segera menyusul seperti fitur screen sharing, BBM Voice dan fitur yang baru diluncurkan, BBM Channels.

"Kami sedang mengembangkan platform BBM yang lebih perkasa daripada sebelumnya," kata Heins.

Meski terkesan terlambat, di tengah berkembang luasnya Whatsapp, LINE, KakaoTalk dan WeChat, langkah BlackBerry ini merupakan sebuah lompatan besar. Menurut TechCrunch, "BlackBerry sudah bangun". 

Misteri Kembaran Setiap Manusia di Bumi

Kalian sedang berjalan di sebuah Mal. Tiba-tiba, kalian melihat seorang teman berdiri di hadapan sebuah etalase. Kalian berteriak memanggil namanya. Ia menoleh, lalu kalian sadar kalau orang tersebut ternyata bukan teman yang kalian maksud walaupun memiliki wajah yang sangat mirip.
Max Galuppo adalah seorang pria tinggi, berewokan dan berbadan gempal. Usianya baru 20 tahun dan ia kuliah di Temple University, Philadelphia. Hidupnya berjalan seperti biasa saja sampai ia menemukan potret dirinya terpampang di Philadelphia Museum of Art.

Tergantung di dinding, sebuah lukisan besar dengan objek seorang pria berdiri dengan satu tangan di pinggang.
Galuppo takjub sekaligus heran ketika melihat wajah pria tersebut sangat menyerupai dirinya. Galuppo berani bersumpah kalau ia tidak pernah menjadi model sebuah lukisan, apalagi hanya dengan mengenakan kaos hitam dan celana pendek ketat berwarna merah.



Bukan hanya itu, Galuppo semakin takjub ketika menemukan fakta bahwa lukisan yang berjudul "Portrait of a Nobleman with Dueling Gauntlet" tersebut ternyata dibuat pada tahun 1562 di Italia. Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi?
Pada abad Holywood dan teori konspirasi ini, teorinya bisa bermacam-macam. Seorang blogger misteri yang imajinatif dan gandrung dengan analisa mungkin akan mengajukan 2 teori yang dianggap paling mungkin, yaitu Galuppo adalah seorang Vampire atau seorang Time Traveler.

Mendengar dua kemungkinan tersebut, mungkin diantara kalian akan ada yang segera menimpali dan berkata: "Bro enigma, sebelum kamu lanjutkan, tidak adakah penjelasan yang lebih sederhana untuk saya yang sukar memahami sains di balik Vampire dan Time Traveler?"
Sebenarnya ada.

Saya tahu, kita selalu ingin melihat segala sesuatu dalam kacamata misteri. Terpengaruh oleh keinginan yang kuat untuk menganalisa apapun yang kita jumpai, kita seringkali lupa kalau penjelasan yang paling sederhana biasanya adalah yang paling mungkin.

Dalam kasus Galuppo, penjelasan yang paling mungkin adalah: Semua ini hanyalah kebetulan.
Tidak ada Time Traveler, tidak ada Vampire. Yang ada hanyalah seorang pria yang hidup pada abad pertengahan dan seorang mahasiswa abad ke-21 dari Philadelphia yang kebetulan memiliki wajah yang mirip.

Manusia memiliki gen yang sama. Namun dalam gen tersebut, terdapat instruksi berbeda yang membuat setiap manusia, bahkan yang paling mirip sekalipun, memiliki perbedaan. Warna rambut, warna kulit, bentuk wajah, bentuk telinga ataupun ciri-ciri lain, semuanya dibentuk oleh instruksi genetik ini.
Saat ini populasi manusia di dunia sudah menyentuh angka 7 milyar. Wajar jika ada beberapa manusia yang memiliki wajah yang sangat mirip. Ada yang menyebutkan kalau kita memiliki 7 kembaran. Ada yang mengatakan 9. Namun tidak ada yang pernah benar-benar menelitinya. Bagi sains, kesamaan dalam wajah manusia adalah hal yang wajar.

Kesamaan ini juga bisa kita jumpai pada musik. Hanya ada 7 not dasar, namun dari sini jutaan lagu tercipta. Jika kita menemukan satu atau dua yang mirip, maka hal itu bukanlah sesuatu yang aneh.
Jika kita menghitung populasi manusia mulai dari titik nol maka probabilitas kesamaan itu semakin meningkat. Population Reference Bureau, sebuah organisasi yang meneliti soal populasi dari Amerika, pernah membuat sebuah hitungan kasar mengenai total populasi manusia yang pernah lahir ke dunia ini.
Dengan menggunakan asumsi kalau pasangan manusia pertama (dua orang) di dunia ini ada sejak tahun 50.000 Sebelum Masehi, maka total jumlah manusia yang pernah lahir ke dunia ini adalah 107.602.707.791. Atau lebih dari 107 milyar.
Dengan kata lain, bukanlah sesuatu yang aneh jika kita menemukan orang lain di masa lampau memiliki kemiripan wajah dengan kita.
Apalagi dalam kasus Galuppo.

Ketika ia meneliti lebih jauh tentang silsilah keluarganya, ia menemukan kalau keluarga dari pihak ayahnya berasal dari Florence, hanya berjarak sekitar 10 mil dari kota Emilia, tempat lukisan itu dibuat. Ada kemungkinan kalau pria di dalam lukisan tersebut memang memiliki hubungan darah dengannya.
Francois Brunelle, seorang fotografer dari Kanada pernah membuat sebuah proyek untuk menemukan orang-orang yang mirip di dunia ini (Media menyebutnya doppleganger - sebuah istilah yang sebenarnya kurang tepat untuk diterapkan dalam kasus ini).
Brunelle menemukan banyak orang yang tidak memiliki hubungan darah, namun memiliki kesamaan wajah yang menakjubkan. Misalnya, Sophie Cadieux, 29 tahun, dan Catherine Trudeau, 31 tahun. Keduanya aktris dari Kanada.
"Lucunya, orang-orang seringkali menganggap kami adalah orang yang sama." kata Trudeau. "Lagipula kami berdua sama-sama aktris." Lanjut Cadieux.


Mereka berdua terlihat takjub dengan kesamaan itu.

Namun terkadang orang lain bisa memiliki respon yang berbeda dengan Cadieux dan Trudeau. Brunelle menceritakan kalau ada orang yang kemudian menolak difoto karena mengetahui mereka memiliki "kembaran". Menurut Brunelle, mungkin ketika mengetahui hal ini, ego mereka terguncang dan jati dirinya sedikit goyah.

Berikut contoh lain mereka yang dipotret oleh Brunelle:


Sylvie Gagnon dan Caroline Dhavernas


Rudi Kistler dan Maurus Oehman

Mereka tidak memiliki hubungan darah, namun memiliki kesamaan fitur wajah yang luar biasa.

Sedangkan kesamaan wajah dengan orang-orang yang pernah hidup di masa lampau, ternyata bukan hanya dialami oleh Galuppo.
Contohnya seperti yang terlihat berikut ini.

Orang di sebelah kiri foto di bawah ini adalah Vsevolod Mikhailovich Garshin, seorang penulis Rusia yang hidup pada abad ke-19. Sedangkan yang di sebelah kanan adalah seorang komedian Amerika Serikat, Jon Stewart.


Berikut (sebelah kiri) adalah sebuah lukisan dari seorang pria yang dibuat tahun 1835 oleh seniman Denmark, Christen Købke. Sedangkan pria di sebelah kanan adalah aktor Amerika Serikat, John Krasinski.


Lalu, sebagai intermezo, lukisan di bawah ini dibuat tahun 1544 oleh George Pencz. Bisakah kalian menyebutkan nama tokoh masa kini yang menyerupai wajahnya?


Jika kita melihat foto-foto di atas, ada satu hal yang menarik. Apabila kita memperhatikannya dengan sungguh-sungguh, kita bisa menemukan banyak detail yang sesungguhnya tidak sama persis. Ini menunjukkan kalau pengenalan akan wajah sebenarnya juga banyak dipengaruhi oleh persepsi. Itulah sebabnya mengapa Brunelle memotret pasangan-pasangan "kembar" itu dalam format hitam putih. Hal ini dilakukan supaya perbedaan detail yang bisa mengacaukan persepsi kita dapat diminimalisir.

Contoh campur tangan persepsi yang lain adalah kemiripan yang bisa terlihat pada dua orang sahabat atau sepasang suami istri.

Ketika dua orang sahabat menjalin hubungan yang cukup lama, mereka akan cenderung meniru satu sama lain. Entahkah ekspresi wajah, cara tersenyum atau cara meringis. Ini membuat wajah mereka terlihat sedikit mirip dan persepsi kita akan memperbesar kemiripan tersebut. Hal ini juga menunjukkan kalau kita mengenali wajah seseorang secara holistik (menyeluruh) dan bukan dari detail-detail kecil.

Jadi, kembali kepada pertanyaan yang menjadi judul dari postingan ini. Apakah kita memiliki "kembaran" di dunia ini? Saya rasa iya dan itu bukanlah sesuatu yang luar biasa.

Maaf untuk penggemar Vampire dan Time Traveller. Not this time.

Sebelum saya akhiri postingan ini, mari kita sedikit bermain pengenalan wajah.

Ilusi di bawah ini disebut Thatcher Illusion atau Thatcher Effect yang diambil dari nama mantan perdana Inggris Margaret Thatcher. Ilusi ini menunjukkan kalau manusia memang mengenali wajah secara holistik, bukan dengan detail seperti yang sudah saya singgung di atas.

Berikut adalah foto mantan perdana menteri Tony Blair.

Sekarang, coba lihat gambar berikut ini dan temukan perbedaan antara foto A dan B.


Sudahkah kalian menemukannya?

Mungkin kalian akan berkata: "Bro enigma, tidak ada perbedaan diantara kedua wajah itu."

Baiklah, jika kalian tidak melihat ada perbedaan, fotonya saya putar 180 derajat. Sekarang bisakah kalian menemukan perbedaannya?


Percayalah, Set foto yang kedua ini sama dengan set foto yang pertama. Jika kalian tidak percaya dan menganggap saya telah melakukan penipuan, kalian bisa kembali ke set foto pertama, lalu lakukan handstand dengan kepala di bawah dan kaki di atas untuk melihatnya dengan benar. Atau kalian bisa membalik layar monitor kalian 180 derajat. Atau kalian cukup menyimpan set foto pertama ke komputer dan merotasinya dengan aplikasi paint atau microsoft word.

sumber

Ganja, Obat Kanker Masa Depan..?


Gustin L. Reichbach, adalah seorang hakim kenamaan dari New York State Supreme Court, yang juga adalah pengidap kanker.

Beberapa saat lalu, tulisannya di New York Times tentang pengakuannya menggunakan ganja medis kontan sedikit membuat gempar kota yang konon katanya tak pernah tidur itu.

Kisah ini merasa perlu diangkat sebagai sebuah artikel berdasarkan pertimbangan; penyakit, kelainan dan wabah bisa terjadi kepada siapapun, lintas profesi ataupun usia.

Menyikapi pernyataan-pernyataan yang sang hakim beberkan terkait profesinya juga keterlibatannya dengan tindak kriminal, dalam hal ini penggunaan ganja, harusnya bisa sedikit menghapuskan stigma-stigma buruk tentang pengguna ganja, yang umum diketahui berperilaku buruk dan tidak menyenangkan.


Juga secara lantang (harusnya) membantah undang-undang yang mengklasifikasikan ganja sebagai narkotika berbahaya, tanpa nilai medis sedikitpun.

Pernyataan dari Gustin L. Reichbach ini diutarakannya dalam sebuah artikel di New York Times setelah menerima vonis kanker pankreas 3 setengah tahun lalu, ketika dia baru saja berulang tahun ke-62.

Kanker stadium 3 dinyatakan dokternya bersamaan dengan vonis sisa usia yang maksimal hanya bisa bertahan 6 bulan saja!

16 Mei 2012, 3 setengah tahun setelah divonis, sang hakim angkat bicara. Bukan tanpa risiko, tentunya.

Dia bisa saja kehilangan pekerjaannya dan mendapatkan masalah dengan hukum yang berlaku, mengingat hukum negara bagiannya dimana segala bentuk penggunaan ganja adalah ilegal.

Menurutnya, tidak ada lagi yang perlu disembunyikan jika faktanya, ganja yang pemerintah federalnya larang sepenuh hati ini, ternyata sangat bermanfaat untuk kanker yang dideritanya.

“My survival has demanded an enormous price, including months of chemotherapy, radiation hell and brutal surgery.”


Segala perawatan yang dia jalani setelah diagnosis bagaimanapun telah memperpanjang usianya. Meskipun, lanjutnya lagi, biaya yang dikeluarkan, efek samping chemoteraphy, dan puluhan obat-obatan yang hanya bersifat menenangkan sementara dengan efek-efek samping yang tak kalah mengganggu, seperti mual, hilangnya selera makan dan susah tidur.

Setiap obat pabrikan yang dokternya sarankan untuk meringankan satu gejala selalu berujung kepada pengkonsumsian obat-obatan lainnya untuk sekedar meredakan efek samping dari obat tersebut.

Obat penghilang rasa sakit contohnya, selalu berujung kepada hilangnya nafsu makan dan sembelit.

Juga obat anti-mual, ungkapnya, malah mengakibatkan masalah lain seperti melangitnya kadar gula dalam tubuh rentannya.

Begitu seterusnya, dan bisa dibayangkan nominal uang yang harus disediakan untuk sekedar berusaha mempertahankan keberlangsungan hidup belaka.


Selepas setahun perawatan menyengsarakan, kanker pankreasnya akhirnya hilang, meskipun dia sadar bahwa kanker itu hilang hanya untuk kembali merongrong nyawanya.

Mual dan nyeri adalah kesetiaan yang senantiasa menemani kapanpun selepas perawatan “IV Booster of Chemoteraphy“.

Bahkan “makan”, salah satu hal paling menyenangkan dalam hidup, kini baginya adalah peperangan yang menyengsarakan setiap harinya, dimana setiap suapan sendok adalah sebuah kemenangan.

Juga tidur, satu aspek paling vital untuk membantu proses recovery dan hiburan untuk kesengsaraan sehari-harinya, kini menjadi satu hal yang sangat sulit untuk dimiliki.

“This is not a law-and-order issue; it’s a medical and human rights issue.“

“Menghisap ganja adalah satu-satunya cara untukku meredakan mual, meningkatkan nafsu makan dan memudahkan kantuk untuk datang di akhir hari.”



Beruntunglah beberapa temannya, yang tentunya tak tega melihat kesengsaraan sang hakim rela (dengan risiko pribadi) menyediakan akses untuk ketersediaan ganja medisnya.

“Di posisiku yang masih aktif sebagai hakim dan bekerja mengadili kasus-kasus, banyak teman dan relasi yang mempertanyakan keputusanku mengangkat isu ini.

Ini kulakukan karena kesadaran bahwa para penderita kanker sepertiku di luar sana, mungkin tidak punya akses mengungkapkan keadaan buruk masing-masing secara masal.


Everybody can make their own fuel at their house by them self. Yup, FREE fuel, FREE energy, for you all! The ELITE afraid about this. Because it’s can makes they business and industrial empire in Oil companies, Pharmaceutical Companies, Plastics Companies, Paper Companies, Contractors Companies and many others around the world, will COLLAPSE!

Sangat menyakitkan rasanya bahwa dalam masalah kanker seperti ini, satu-satunya obat yang dapat menolong tanpa efek-efek samping yang rumit, dalam hal ini yaitu cannabis, masih saja diklasifikasikan sebagai narkotika”, lanjutnya dalam artikel tersebut.

“Aku tidak bakal tinggal diam, karena meng-kriminalisasikan obat paling efektif akan berujung kepada ketidak-adilan sistem administrasi hukum yang berlaku.

Aku merasa berkewajiban baik sebagai hakim atau sebagai penderita kanker, memohon kepada pemerintah negara bagian New York untuk mengikuti langkah 17 negara bagian lainnya yang telah memberikan akses untuk ganja medis.

Karena adalah tidak manusiawi untuk menghalangi kami (penderita kanker) dari sebuah substansi alam yang telah terbukti membantu penderitaan kami”, tutupnya.

Ganja Hentikan Penyebaran Sel Kanker

Ganja yang penjualan dan pemakaiannya dilarang, terbukti dapat menjadi obat alternatif kanker. Sebuah senyawa dalam ganja yang ditemukan oleh peneliti di California Pasific Medical Centre, San Fransisco, dapat berpotensi mematikan sel-sel kanker.

“Butuh waktu sekitar 20 tahun untuk penelitian ini, dan hasilnya sangat menggembirakan” ujat Pierre Despres, seorang peneliti pada Huffington Post.

Desprezm seorang ahli biologi molekuler, menghabiskan waktu tahunan untuk mempelajari gen penyebaran kanker.

Sedangkan, Sean McAllister mempelajari efek Cannabidiol, atau CBD, senyawa kimia yang berada dalam ganja.

Akhirnya, pasangan ini pun mencoba memadukan dua penelitian yang telah mereka lakukan. Menggabungkan CBD dengan sel kanker dalam sebuah cawan petri.

“Kami menemukan Cannabidiol memiliki sifat dasar ‘mematikan’, dan ini terjadi pada sel kanker,” sambungnya.

Meski telah berhasil pada hewan uji laboratorium. Penelitian ini belum dapat diterapkan pada manusia. Para ahli masih menunggu izin untuk uji klinik pada manusia.

Ganja Sebagai Obat Kanker

Penelitian terbaru yang dilakukan tim dari University of Alberta menunjukkan bahwa daun ganja ternyata mengandung bahan aktif yang dapat menambah nafsu makan para pasien kanker.

Bahan aktif dalam ganja yang disebut delta-9-tetrahydrocannabinol (THC), dapat meningkatkan selera makan dan kemampuan pengecapan pada pasien kanker stadium lanjut.

Mykayla

“Mariyuana emiliki reputasi yang buruk bagi orang sehat, tetapi studi menunjukkan bahwa ganja juga memiliki efek yang baik bagi pasien kanker.

Tak hanya itu, mereka dapat menikmati makanan dan tidak merasa lapar adalah perbaikan yang besar untuk meningkatkan kualitas hidupnya,” jelas peneliti Wendy Wismer, seorang ilmuwan makanan di University of Alberta di Kanada.

Rupanya, karena alasan inilah, seorang Ibu warga negara Oregon, Erin Purchase percaya dan memberikan terapi ‘pengobatan’ marijuana sebagai bagian dari pengobatannya kepada sang putri Mykayla Comstock (7) yang sedang menderita kanker.

Mykayla sembuh dari kanker karena ganja

Dilansir healthland.time, Mykayla didiagnosa dengan leukemia lymphoblastic akut pada bulan Juli 2012 dan terus menerus menjalani kemoterapi.

Sebelum menjalani treatment ‘pengobatan’ marijuana, bocah kecil itu mengalami respon yang buruk terhadap pengobatan kemoterapi.

Namun, Erin mengaku sengaja memberikan ganja dalam bentuk minyak kepada putrinya untuk mengurangi efek samping dari kemoterapi, mengurangi rasa sakit dan menambah nafu makan.

Melihat perkembangan putrinya yang mulai membaik, sang ibu Erin terpaksa meninggalkan saran dokter untuk transplantasi sumsum tulang dan menggantinya dengan ganja sebagai terapi pengobatan dan mengurangi rasa sakit dan mual yang diderita putri tercintanya.

Sementara, The American Academy of Pediatrics menentang penggunaan ganja untuk mengobati anak-anak muda, mengutip potensi adiktif dan tidak diketahui banyak tentang bagaimana hal itu dapat mempengaruhi perkembangan tubuh.

The Institute of Medicine (IOM), sebuah kelompok ilmiah ahli menganalisis data yang tersedia dan sejak 1999 telah mengakui bahwa beberapa keperluan medis yang bisa dilakukan adalah ganja.

“Masih banyak pengobatan-pengobatan yang efektif untuk meredakan mual dan nyeri kanker,” ungkap peneliti. Penelitian juga mengakui bahwa untuk beberapa pasien yang mungkin tidak merespon terapi, komponen dalam ganja dapat membantu.


Cannabis THC (Tetrahydrocannabinol) on cancer

Laporan IOM menyoroti kebutuhan untuk penelitian lebih banyak ke dalam pemahaman menggunakan obat ganja termasuk gejala atau kondisi yang mungkin paling efektif, dan yang pasien.

Mereka prihatin ketika datang untuk mengobati anak-anak seperti Mykayla yang sering tidak disertakan dalam uji klinis karena usianya yang masih muda.

Pasien memiliki kemungkinan beberapa tahun lagi menghadapi efek samping dari obat.

Beberapa ahli menunjukkan bahwa tidak semua komponen ganja, dan pengaruhnya terhadap tubuh, telah dipelajari atau belum dipahami dengan baik.

Tanpa penelitian lebih lanjut, baik dokter dan orang tua akan terus menghadapi keputusan yang sulit memberikan pengobatan bagi anak-anak yang jauh dari bahaya.

Pengobatan Ganja (Medical Marijuana) Bukanlah Narkotika

Di beberapa negara tumbuhan ini tergolong narkotika, walau tidak terbukti bahwa pemakainya menjadi kecanduan, berbeda dengan obat-obatan terlarang jenis lain yang menggunakan bahan-bahan sintetik atau semi sintetik dan merusak sel-sel otak, yang sudah sangat jelas bahayanya bagi umat manusia.

Efek ganja terhadap tumor otak



Di antara pengguna ganja, beragam efek yang dihasilkan, terutama euforia (rasa gembira) yang berlebihan serta hilangnya konsentrasi untuk berpikir di antara para pengguna tertentu.

Efek negatif secara umum adalah pengguna akan menjadi malas dan otak akan lamban dalam berpikir.

Namun, hal ini masih menjadi kontroversi, karena tidak sepenuhnya disepakati oleh beberapa kelompok tertentu yang mendukung medical marijuana dan marijuana pada umumnya.

Untuk itulah maka ganja tak bisa dijadikan obat untuk semua manusia, apalagi yang tak suka mabuk. Maka ilmuwan akan membuat efek mabuk itu menjadi hilang agar semua orang dapat menggunakannya sebagai penyembuh dan pengobatan berbagai penyakit.

Untuk Obat, Ilmuwan Ciptakan Ganja Tidak Memabukkan

Ilmuwan Israel berhasil menciptakan ganja sintetis yang bentuk, bau, dan rasanya menyerupai daun ganja asli. Satu-satunya yang menjadi yang pembeda adalah, ganja sintetis ini tidak menimbulkan efek memabukkan selayaknya ganja sungguhan. Dan karena memiliki bau, bentuk dan rasa menyerupai ganja asli, produk ini berhasil menipu pasien.


Ganja sudah dikenal sebagai tanaman obat dan pemulih kesehatan sejak ribuan tahun yang lampau.

Tikkun Olam, perusahaan yang mengembangkan ganja sintetis ini memang sengaja tidak membuat efek tersebut. Sebab, mereka memang berniat membuat hanya mirip secara bentuk, namun kandungan yang berbeda.

“Setelah mencoba ganja sintetis ini, banyak pasien kami kembali dan mengaku tertipu. Mereka mengira kami memberi semacam plasebo pada mereka,” kata Tzahi Klein, kepala bagian pengembangan Tikkun Olam, seperti dikutip Daily Mail, Jumat 1 Juni 2012.

Efek mati rasa yang biasa didapat seseorang saat mengonsumsi ganja, berasal dari zat THC atau tetra-hydro-cannabinol yang terkandung di dalamnya.

Para ilmuwan Israel lebih memilih untuk meningkatkan efek zat yang lebih ringan, yaitu cannabidiol, yang seringkali digunakan untuk meringankan efek gangguan mental.

Di Israel, ganja digolongkan ke dalam obat-obatan kelas B. Di negara ini, ilegal bagi warganya untuk memiliki dan menghisap ganja. Penggunaan daun ini diperbolehkan di Israel untuk tujuan medis. Tikun Olam adalah salah satu perusahaan Israel yang menumbuhkan ganja untuk keperluan ini.

Ganja Obat Masa Depan


Efek negatif ganja terhadap memori sudah lama dikenal. Tapi kini para ilmuwan telah menemukan lokasi di bagian mana otak yang bisa terpengaruh dan menyebabkan kelupaan.

Jika penelitian tersebut berhasil, saat percobaan yang dilakukan menggunakan tikus dan diperkirakan bisa diterapkan pada manusia, berarti suatu hari nanti para ilmuwan akan mampu menciptakan obat yang diproduksi menggunakan ganja tanpa menggangu memori kerja pasien saat obat tersebut bekerja mengobati penyakit.

Memori kerja merupakan kemampuan untuk mengingat lebih dari satu pemikiran di kepala dalam suatu periode.

“Kami telah menemukan titik awal dari fenomena tersebut – efek dari ganja terhadap ingatan – .adalah sel astrogial,” ujar peneliti lembaga riset biomedis di Institut di National de la Santé et de la Recherche Médicale (INSERM), Giovanni Marsicano.

Giovanni menemukan fakta bahwa gangguan terhadap memori kerja tidak disebabkan oleh efek dari obat (yang diproduksi menggunakan ganja) yang langsung menyerang sel-sel saraf pada otak, melainkan pada jenis sel yang lain, yaitu sel-sel pembantu otak yang disebut astroglia (sering disebut astrocrytes, neuroglia, atau sel-sel glial).

Astroglia (Astrocytes)



Para peneliti mempelajari bagaimana reaksi tikus terhadap komponen aktif ganja dan beberapa unsur kimia lain yang mirip. Perhatian difokuskan kepada reseptor pada sel-sel otak yang bereaksi terhadap zat kimia yang bernama cannabinoid, sebuah senyawa yang mirip dengan komponen aktif pada ganja, yaitu Tetrahydrocannabinol (THC). Reseptor otak yang bereaksi terdapat pada neuron (sel syaraf) dan astroglia atau disebut juga astrocytes.

Para peneliti tersebut melakukan rekayasa terhadap tikus untuk melakukan percobaan. Tikus-tikus tersebut dibagi dalam 3 kelompok:

Kelompok pertama tidak mempunyai reseptor cannabinoid di otaknya
Kelompok kedua hanya mempunyai reseptor pada neuron (sel syaraf)
Kelompok terakhir hanya mempunyai reseptor pada astroglia.
Tikus-tikus tersebut diajarkan untuk melewati sebuah labirin. Setelah dianggap menguasai labirin, tikus-tikus tersebut lalu diberikan sejumlah dosis THC atau senyawa lain yang mirip dengan cannabinoid untuk mengetes kemampuan mereka dalam mengingat labirin.

Kelompok tikus yang dengan reseptor cannabinoid pada astroglia (kelompok-1) ternyata bermasalah dalam mengingat arah. Kelompok lain yang hanya memiliki reseptor pada neuron (kelompok-2) tanpa masalah berhasil melewati labirin.

Hal tersebut menunjukkan bahwa THC tidak mempengaruhi memori melalui neuron (sel syaraf), namun melalui astroglia.

Para peneliti juga memperhatikan sel-sel astroglial pada bagian potongan otak yang berasal dari hippocampus (bagian otak yang berkaitan dengan pembentukan memori).

Setelah terkena cannabinoid, astroglia melepaskan senyawa yang mengganggu pengiriman sinyal antar neuron. Hal tersebut bisa menjelaskan mengapa ganja bisa memengaruhi memori.

Efek lain dari ganja – yang bisa dikatakan bermanfaat adalah dalam mengobati rasa sakit, kejang, dan beberapa penyakit lainnya – terjadi melalui neuron.

Jika zat cannabinoid bisa didesain hanya untuk memengaruhi neuron, pengaruh buruk ganja pada memori tentu bisa dihindari dan tentu saja pengobatan menggunakan ganja dimasa depan untuk banyak penyakit akan bisa dilakukan.

Sumber