Mata Raksasa ini Terbuat dari Gunung Lumpur
Di sebuah wilayah di bagian timur Rusia, tepatnya kepulauan Sakhalin, muncul sebuah fenomena menakjubkan dari alam. Fenomena alam yang cukup unik ini banyak mengundang decak kagum para Traveller.
Ya, sebuah mata raksasa muncul dari gunungan lumpur yang membentuknya. Keindahan dan keunikan fenomena ini bisa terekspose ke media berkat Potographer Mikail Mikhailov. Pria berusia 40 tahun inilah yang pertama kali mengeksposenya dengan mengambil gambar gambar gunung berapi unik di kepualauan Sakhalin ini dari atas helikopter yang ditumpanginya.
Tidak menunggu waktu lama, keindahan gambar dari gunungan lumpur yang meyerupai sebuah bola mata raksasa ini segera mnyebar ke berbagai media online seperti Daily Mail, Florida Newstime dan AU Total Travel.
Di kepulauan Sakhalin, yang masuk ke negara Rusia ini memang dikenal memiliki bentang alam yang memanjakan mata traveller, salah satunya adalah gunung berapi yang masih aktif ini, yaitu gunung Pugachevskiy.
Gunung berapi yang satu ini, bukanya menyemburkan lahar panas, namun malahan menyemburkan lumpur seperti halnya lumpur lapindo atau bledug kuwu kalau di Indonesia. Dan akibatnya malah membentuk sebuah mata raksasa yang terlihat sangat indah jika dilihat dari atas.
Sumber artikel : DISINI
Photo : Mikhail Mikhailov
Langganan:
Postingan (Atom)
Kategori
Ads
Most View
-
Mata merupakan anugrah Tuhan yang harus disyukuri, karenanya kita bisa memandang keindahan dunia ini. Seorang guru dari Yerevan Armenia,...
-
Berangkat agak kesorean, karena jadwal check ini dari reservasi yang sudah dilakukan sebelumnya adalah jam 14:00 WIB. Dan rombongan Kami p...
-
Biar lebih yakin coba bandingkan gamber monyet ini dengan Albert Einstein yang asli. Perhatikan rambut, jidat , kelopak mata, kerutan-...
-
Julia Vins, remaja 18 tahun asal Rusia ini meraih popularitas dengan keunikan penampilannya. Julia dikenal sebagai Muscle Barbie. Julukan te...
-
Beberapa waktu lalu heboh pemberitaan seorang bule asal Amerika Serikat bernama Glenn yang berjualan Burger di pasar Purwokerto demi biaya o...