Unik

Ternyata Bangsa Viking Sudah Punya Sistem GPS

GPS (Global Positioning System) atau yang secara sederhana diartikan sebagai alat penunjuk arah digital, berguna sebagai alat navigasi.
Bangsa Viking ternyata sudah punya ‘gadget’ penunjuk arah meski bukan seperti GPS dalam arti sebenarnya.
Tak heran jika mereka sudah punya ‘GPS’, bahkan mereka sudah menjelajah samudra sepanjang lebih dari ribuan kilometer hingga mencapai Greenland meski kompas saat itu belum ditemukan.
Sebagaimana dilansir Daily Mail, Guy Ropars selaku pimpinan tim peneliti internasional menyebutkan legenda pelaut Viking memakai batu matahari guna mendapatkan posisi matahari. Batu kristal misterius tersebut bisa mengetahui posisi matahari sekalipun kondisi langit mendung.
Bukti yang tak kalah mengejutkan juga menunjukkan bahwa navigasi pelaut Bangsa Viking menggunakan posisi matahari dan membaca posisi bintang bersamaan ilmu kelautan seperti membaca pertanda, gelombang dan arus laut. Bukti ini juga menunjukkan bahwa ilmu kelautan mereka sudah canggih 100 tahun sebelum Christopher Columbus berlayar dan menemukan benua Amerika.
Berkat penemuan kristal kalsit pemecah cahaya ini, misteri bagaimana Bangsa Viking mengarungi laut di bagian lintang utara yang dikenal memiliki sedikit cahaya dan berkabut sudah terpecahkan. Setidaknya, itu versi tim peneliti dari University of Rennes di Inggris.
Video batu matahari Bangsa Viking:
Dari video tersebu terlihat sebuah garis bisa menjadi dua garis karena pembiasan daripada batu kristal matahari atau yang juga disebut Ireland spar crystal tersebut. Karena sifat biasnya inilah diduga Bangsa Viking menggunakannya sebagai alat navigasi.
Kapal-Pelaut-Bangsa-Viking
Sebuah penelitian terbaru mengklaim mereka mengetahui bagaimana pelaut Viking mengarungi samudera meski matahari tak kelihatan.
Bagaimana cara Bangsa Viking menggunakan batu kristal matahari ini?
Hasil studi terbaru menunjukkan bahwa mereka mengandalkan pembiasan yang dihasilkan dari cahaya matahari. Jika kita menempatkan titik di atas kristal dan melihatnya dari bawah, maka pembiasan menjadikan titik tersebut terlihat ganda.
Mereka menggunakan batu Ireland spar crystal ini, memutarnya hingga kedua sisi dari gambar dobel tersebut memiliki intentsitas yang sama. Pada sudut pandang tersebut, sisi atas menujukkan arah matahari berada.
Bagaimana kalau mendung? Nah uniknya, posisi dari batu kristal hingga terjadi pembiasan ini bisa dilakukan hingga pada senja yang gelap. Dengan begini, matahari yang bersembunyi di balik awan bisa diketahui posisinya.
Kepiawaian Bangsa Viking dalam menentukan arah matahari juga tak lepas dari mata alami manusia. Menurut Guy Ropars, mata manusia sejatinya memiliki kapasitas ‘pencocokan’ untuk membedakan antara nuansa kontras sehingga bisa membedakan tatkala dua lokasi benar-benar identik.

Sumber

Post a comment

Next Post
Posting Lebih Baru
Previous Post
Posting Lama