Dunia kedokteran mengalami kemajuan dalam mengatasi penyakit jantung setelah teknik transplantasi (cangkok) jantung sukses dilakukan pada tahun 1967. Dimulai dengan di Afrika Selatan pada 3 Desember 1967 disusul kemudian dengan pencangkokan jantung di Amerika Serikat pada 6 Desember 1967.
Christiaan Neethling Barnard, dokter ahli jantung Afrika Selatan, memulainya ketika melakukan operasi jantung bagi Louis Washkansky, 55 tahun, yang menderita kencing manis dan sakit jantung.Donor jantungnya adalah seorang wanita muda, Denise Darvall, yang tewas karena kecelakaan lalu lintas. Washkansky bisa bertahan hidup sejak operasi hingga delapan belas hari. Keadaannya semakin buruk karena pneumonia yang disebabkan obat supresif-immuno yang digunakannya. Meski begitu keberhasilan Barnard menjadi berita besar sekaligus menawarkan harapan baru bagi para penderita penyakit jantung.
Tiga hari setelah itu giliran Adrian Kantrowitz, ahli jantung di Maimonides Medical Center, Brooklyn, AS, yang melakukan operasi transplantasi jantung pada 6 Desember 1967. Ia mencangkokkan jantung dari donor seorang bayi yang otaknya mati ke dada seorang bayi berusia 19 hari yang mengalami gangguan jantung. Operasi berhasil dilakukan meski pasien hanya bertahan hidup enam jam setelah operasi itu. Itulah cangkok jantung pertama di AS.
Langkah itu menjadi sejarah penting karena kini salah satu solusi pasien yang mengalami gangguan jantung adalah dengan cangkok jantung.
Sumber
Christiaan Neethling Barnard, dokter ahli jantung Afrika Selatan, memulainya ketika melakukan operasi jantung bagi Louis Washkansky, 55 tahun, yang menderita kencing manis dan sakit jantung.Donor jantungnya adalah seorang wanita muda, Denise Darvall, yang tewas karena kecelakaan lalu lintas. Washkansky bisa bertahan hidup sejak operasi hingga delapan belas hari. Keadaannya semakin buruk karena pneumonia yang disebabkan obat supresif-immuno yang digunakannya. Meski begitu keberhasilan Barnard menjadi berita besar sekaligus menawarkan harapan baru bagi para penderita penyakit jantung.
Tiga hari setelah itu giliran Adrian Kantrowitz, ahli jantung di Maimonides Medical Center, Brooklyn, AS, yang melakukan operasi transplantasi jantung pada 6 Desember 1967. Ia mencangkokkan jantung dari donor seorang bayi yang otaknya mati ke dada seorang bayi berusia 19 hari yang mengalami gangguan jantung. Operasi berhasil dilakukan meski pasien hanya bertahan hidup enam jam setelah operasi itu. Itulah cangkok jantung pertama di AS.
Langkah itu menjadi sejarah penting karena kini salah satu solusi pasien yang mengalami gangguan jantung adalah dengan cangkok jantung.
Sumber