Taman vertikal (vertical garden) yang terdapat di Rozzano, dekat Milan, Italia, baru-baru ini diakui The Guiness World Record sebagai vertical garden terbesar di dunia.
Vertical garden yang dibuat di dinding kompleks pusat perbelanjaan Fiordaliso ini berukuran 1.262,85 m2 ini memiliki koleksi 44.000 tanaman, termasuk 200 tanaman berbunga. Sebelumnya, rekor dipegang oleh taman vertikal di Madrid, Spanyol, yang “hanya” berukuran 844 m2.
Pencetus proyek ini, Francesco Bollani mengatakan, green wall yang terdapat di fasade mal ini merupakan contoh sustainable architecture yang mengombinasikan keindahan dan penghematan energi dalam seting lokasi yang ramah lingkungan.
Arsitek berkebangsaan Italia tersebut menuturkan, perlu waktu setahun bagi dia dan timnya untuk menumbuhkan semua tanaman tersebut, dan tambahan 90 hari lagi untuk menempatkannya di dinding mal tersebut.
Vertical garden yang dibuat di dinding kompleks pusat perbelanjaan Fiordaliso ini berukuran 1.262,85 m2 ini memiliki koleksi 44.000 tanaman, termasuk 200 tanaman berbunga. Sebelumnya, rekor dipegang oleh taman vertikal di Madrid, Spanyol, yang “hanya” berukuran 844 m2.
Pencetus proyek ini, Francesco Bollani mengatakan, green wall yang terdapat di fasade mal ini merupakan contoh sustainable architecture yang mengombinasikan keindahan dan penghematan energi dalam seting lokasi yang ramah lingkungan.
Arsitek berkebangsaan Italia tersebut menuturkan, perlu waktu setahun bagi dia dan timnya untuk menumbuhkan semua tanaman tersebut, dan tambahan 90 hari lagi untuk menempatkannya di dinding mal tersebut.
Meski terlihat tumbuhan- tumbuhan tersebut ditanam dengan media tanah, namun ternyata dinding memiliki wadah berbahan metal—yang berbentuk seperti Lego—yang menahan tanaman. Memang dengan cara ini penanaman jadi lebih mudah, tetapi membuat biaya membengkak menjadi sekitar EUR1 juta.
Direktur pusat perbelanjaan Fiordaliso, Simone Rao menjelaskan, tanaman yang tumbuh di dinding ini membantu menurunkan temperatur di dalam ruangan. “Dengan mereduksi sinar matahari langsung, konsumsi energi pun berkurang. Selain itu, tumbuhan ini juga menyerap karbon dioksida dan polusi suara,” paparnya.
sumber