Unik

"Divine Cigarette", Rokok yang Menyembuhkan Segala Penyakit


Tentu saja sangat aneh ada asap rokok yang bisa menyembuhkan banyak penyakit. Bagaimana bisa ya?
Seorang wanita mengembuskan asap rokok ke dalam mulut kurus seorang pasien yang terbaring telanjang di sebuah klinik di Jakarta.

Tentu ini hal aneh karena kita sering dengar dan ketahui tembakau merupakan salah satu faktor penyebab munculnya kanker.



Nah, ini seorang pasien bule yang menderita emfisema, penyakit akibat aktivitas merokok yang dilakukan tahunan justru diberi asap rokok.

Bersama dengan kanker dan autis, ini hanya salah satu penyakit yang diklaim oleh Klinik Griya Balur dapat disembuhkan dengan rokok.

"Aku merindukan ini," ujar wanita, pelanggan tetap dengan aksen Amerika. Sementara lagu Phil Collins "I Can Feel It" terdengar di sela-sela proses pengobatan.

Di banyak bagian dunia lain Griya Balur akan ditutup, tetapi tidak di Indonesia.

Tradisi panjang penggunaan tembakau dan lemahnya peraturan sekaligus uang yang mengalir deras di kantong pemerintah membuath tempat-tempat seperti Griya Balur tetap aman-aman saja.

Pengobatan bagi penderita emfisema di Griya Balur dilakukan dengan meniup asap rokok yang disebut "divine cigarettes" yang diinfus dengan teknologi nano untuk mengusir penyebab kanker, radikal bebas melalui selang ke paru-paru yang sakit. Asap juga ditiup ke telinga dan hidung pasien.

Griya Balur didirikan oleh Dr Gretha Zahar. Kepada AFP Gretha menyebutkan bahwa dia sudah merawat 60.000 orang dengan asap rokok selama sepuluh tahun terakhir.

Dengan gelar PhD di bidang 'nanochemistry' dari Universitas Padjadjaran di Bandung, Jawa Barat, Zahar percaya bahwa manipulasi merkuri dalam asap rokok dapat menyembuhkan segala penyakit termasuk kanker, bahkan memperlambat proses penuaan.

"Merkuri adalah penyebab dari semua penyakit. Dalam rokok saya yang kita sebut sebagai "Divine Cigarettes" ada unsur yang mengumpulkan mekuri dari tubuh," katanya.

Di websitenya, Gretha menyebutkan bahwa teorinya ini tidak perlu diuji klinik atau dipublikasikan dalam jurnal-jurnal untuk dikupas karena dia merasa tidak punya cukup biaya untuk melawan para ilmuwan kedokteran dari barat.

Klaim Gretha baru-baru ini disampaikan kepada Mahkamah Konstitusi. Bersama dia, ada petani dan legislator yang menantang undang-undang yang menyebutkan bahwa daun tembakau itu bersifat adiktif.

Aris Widodo, seorang profesor farmakologi dari Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, pada kesempatan itu, seperti dikutip AFP mengatakan kepada pengadilan bahwa ia belum pernah mendengar ada orang meninggal akibat merokok. Sebaliknya, kata dia, merokok itu baik untuk Anda.

"Merokok dapat menghilangkan kecemasan, mempertajam konsentrasi dan menenangkan saraf. Ini merupakan alternatif yang murah dibanding obat yang mahal seperti valium," katanya.

Tembakau dikatakan adiktif dan berbahaya bagi kesehatan, tapi malah makin banyak orang Indonesia yang mengisap rokok dan industri rokok makin agresif.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, WHO tingkat kegiatan merokok meningkat enam kali lipat di Indonesia selama 40 tahun terakhir. Merokok membunuh sedikitnya 400.000 perokok aktif setiap tahun dan 25.000 perokok pasif.

Namun Indonesia adalah satu-satunya negara di Asia yang tidak mau meratifikasi WHO Framework Convention on Tobacco Control, yang menetapkan rekomendasi kebijakan dan tolok ukur bagi negara-negara yang bersangkutan tentang dampak kesehatan merokok.

Pemerintah menerima setidaknya tujuh miliar dolar per tahun dari hasil pajak cukai dan menyediakan lapangan kerja bagi ribuan warganya. (abd/afp)

Sumber :  

Post a comment

:ambivalent:
:angry:
:confused:
:content:
:cool:
:crazy:
:cry:
:embarrassed:
:footinmouth:
:frown:
:gasp:
:grin:
:heart:
:hearteyes:
:innocent:
:kiss:
:laughing:
:minifrown:
:minismile:
:moneymouth:
:naughty:
:nerd:
:notamused:
:sarcastic:
:sealed:
:sick:
:slant:
:smile:
:thumbsdown:
:thumbsup:
:wink:
:yuck:
:yum:

Next Post
Posting Lebih Baru