Kura-kura laut dapat membaca medan magnet yang ada di bumi. Ia merasakannya dengan sensor yang berfungsi sebagai pemandu arah saat ia menyelam dalam laut.
Seperti ditulis di Boing Boing, hewan ini senantiasa merekam dan membaca peta magnetik yang lebih rinci yang ditemuinya saat menjelajah laut.
Peta ini menjadi panduan mereka untuk mengetahui perbedaan kekuatan medan magnet tiap lokasi, yang nantinya dapat membantu mereka memilih arah mana yang harus mereka tempuh saat migrasi, atau atau lokasi mana yang bisa mereka jadikan tempat penetasan telur.
Mereka mengetahui bahwa medan magnet semakin tinggi di kutub, dan lebih rendah pada lokasi dekat ekuator.
Medan magnet bisa melewati jaringan tubuh makhluk ini tanpa berubah, Jadi sensor magnet ini bisa terletak di bagian tubuh manapun, dan tidak membutuhkan organ tubuh khusus, melainkan terjadi melalui rangkaian reaksi kimia.
Tapi banyak peneliti yakin, sensor magnetik ini terletak di kepala. Menurut mereka, tidak menutup kemungkinan bahwa di dalam kepalanya itu ada mineral kristal magnetit pembaca medan magnet.
Mineral ini mengaktifkan sel khusus yang memberi informasi perubahan kerapatan sinyal magnet. Mineral semacam ini juga ditemukan pada makhluk bakteri dan pada hidung ikan salmon.
Sumber