APAKAH hal itu terjadi semata karena faktor keberuntungan, karena kemajuan ilmu pengetahuan bidang medis atau adanya campur tangan Yang Maha Kuasa, manusia banyak mengalami keajabaiban. Keajaiban medis telah menimbulkan kekaguman sekaligus harapan, namun juga perasaan shock dan horror yang menimpa mereka yang mengalaminya.
Sebagian kisah-kisah tersebut mengejutkan, sebagian lainnya mengerikan dan sisanya merupakan keajaiban belaka. Di bawah ini adalah sebagian dari keajaiban medis yang paling mengagumkan yang pernah tercatat.
Kepala Ditembus Sebatang Besi
Mungkin salah satu kisah keajaiban medis yang paling terkenal di kalangan mahasiswa neurologi adalah kisah tentang Phineas Gage. Pada tahun 1848, Gage merupakan seorang mandor konstruksi yang tengah mengerjakan pembangunan jalan raya baru, ketika terjadi sebuah ledakan yang mengakibatkan sebatang besi sepanjang 3 kaki tujuh inci menancap di kepalanya. Batangan besi tersebut menghujam pipinya dan menembus hingga bagian atas kepalanya.
Ajaibnya, batangan besi tersebut berhasil dikeluarkan oleh para dokter, dan Gage selamat. Namun malangnya, dia mengalami perubahan kepribadian yang nyata, dan akhirnya meninggal dunia sebelas tahun kemudian karena mengalami kejang-kejang (seizures) terus menerus yang semakin lama semakin parah.
Batangan Baja Menembus Dada
Supratim Dutta mementahkan semua dugaan orang ketika dia berhasil selamat setelah dadanya ditembus sebatang baja sepanjang 5 kaki, setebal dua inci. Duta tertujah batangan baja tersebut ketika sopirnya kehilangan kontrol atas mobil yang dia kemudikan dan menabrak sebuah barikade jalan.
Ajaibnya, batangan baja tersebut tidak menyentuh organ-organ vital-nya, dan para dokter bedah berhasil mengeluarkannya. Dutta keluar dari rumah sakit hanya dua minggu kemudian dan sembuh seperti sediakala.
Elektroda Berhasil Membangunkan Seorang Pria Setelah 6 Tahun Koma
Sebuah serangan serius mengakibatkan seorang pria terpuruk dalam keadaan mendekati vegetatif selama enam tahun, sampai kemudian sebuah team medis berhasil memasukkan elektroda ke dalam otaknya dan mendapatkan hasil yang ajaib. Si pria tersebut, yang sebelumnya tidak bisa menelan, berkomunikasi atau membuat gerakan terkoordinasi apa pun, secara tiba-tiba mampu berbicara, makan sendiri dan berinteraksi dengan keluarganya. Si pria tersebut seolah-olah mengalami penyembuhan mendadak ketika elektroda tersebut distimulasikan, dan saat ini elektroda tersebut dihidupkan dan dimatikan setiap 12 jam untuk menjaga siklus tidur dan jaganya tetap normal.
Elektroda tersebut digunakan untuk menstimulasi thalamus, sebuah area penting jauh di bagian dalam otak. Bentuk stimulasi otak bagian dalam ini telah digunakan untuk pengobatan Parkinsons, tetapi tidak pernah digunakan sebelumnya untuk mengobati pasien dengan kerusakan otak seperti yang dialami pria ini.
Otak Bocor Ditambal dengan Lem Super
Ella-Grace Honeyman yang baru berusia 17 bulan dilahirkan dengan malformasi pada pembuluh darah pada otaknya, sebuah keadaan yang langka terjadi, yang disebut Vein of Galen Malformation (Malformasi Galen pada urat darah halus). Malformasi tersebut menyebabkan tekanan yang tinggi pada urat darah halus (vein) Galen, yang mengakibatkan aneurysms. Dalam kasus Ella-Grace, laporan berita mengatakan tekanan darah yang tinggi tersebut menyebabkan darah merembes ke otaknya dan menyebabkan terbentuknya aneurysm fatal secara potensial.
Kondisi demikian sangatlah langka, sehingga si bayi tersebut harus dibawa ke Perancis terlebih dahulu, dan kemudian ke AS untuk mendapatkan perawatan. Dia dibedah untuk menambal lubang-lubang kecil pada pembuluh darahnya dengan sejenis superglue medis (lem super medis). Meski dia masih memerlukan beberapa kali lagi operasi di masa yang akan datang, para dokter mengatakan Ella-Grace kini akan mampu hidup lama dan sehat.
Anak Bertungkai dan Berlengan Empat Selamat dari Pembedahan
Ketika seorang bayi lahir di kawasan pedesaan India dengan menyandang empat lengan dan empat tungkai, orang mengira dia adalah anugerah dari Tuhan, dan diberi nama Lakshmi, meniru nama dewa lemakmuran Hindu yang berlengan empat. Para dokter menemukan bahwa Laksmi sedianya akan dilahirkan kembar, tetapi kembarannya tersebut gagal dalam perkembangannya, dan kemudian tertanam di dalam tubuhnya.
Sekelompok dokter bekerja sama, dan mereka melakukan 27 jam pembedahan untuk membuang kedua tungkai dan lengan ekstra , ginjal dan syaraf tulang belakang kembarannya tersebut. Kemudian mereka mengorientasi ulang sistem genital dan kandung kemih-nya, dan menutup pelvisnya. Lakshmi sembuh secara ajaib, dan hanya tiga bulan setelah operasi, dia mampu berjalan dengan menggunakan alat bantu.
Seorang Pria Kembali Berjalan Setelah Tubuhnya Terpotong Separuh
Tubuh Peng Shulin secara harfiah terpotong separuh karena tertabrak oleh truk lebih dari sepuluh tahun lalu. Diperlukan sebuah team yang terdiri dari 20 profesional medis untuk menyelamatkan hidupnya, sebuah kejadian yang merupakan keajaiban.
Melahirkan Pertama Kali di Usia 70
Rajo Devi dan suaminya Bala Ram sudah menikah selama 50 tahun sebelum Devi melahirkan anak pertama mereka, pada usia 70 tahun. Pasangan tersebut, yang selama puluhan tahun berjuang melawan stigma sosial tentang kemandulan, akhirnya berhasil mempunyai anak dengan cara fertilisasi in vitro dan sebuah teknik yang dinamakan injeksi sperma cytoplasmic, yang membuat pekerjaan menyuburkan sebuah telur dengan kualitas sperma yang buruk menjadi lebih mudah. Dr. Bishoi dari Hisar Fertility Center menjaga dan merawat kondisi Devi sedemikian rupa demi untuk mencegah terjadinya kehamilan ganda, yang kalau terjadi akan membawa bencana baik bagi Devi maupun bayinya. Baik sang ibu maupun bayinya dalam keadaan sehat, dan Devi adalah wanita tertua yang tercatat pernah melahirkan hingga saat ini.
Keajaiban melalui Magnet
Kecelakaan mobil membuat Josh Villa terpuruk dalam keadaan vegetatif selama tiga tahun, sampai kemudian dia berhasil tersadar dari komanya dengan menggunakan sebuah teknik yang dinamakan stimulasi magnetik transkranial (TMS). TMS menstimulasi otak dengan menggunakan medan magnit yang dihasilkan oleh sebuah kumparan elektromagnetik yang ditempatkan di kulit kepala sang pasien.
Sebelumnya, para dokter telah menggunakan TMS untuk mengobati depresi, penyakit Parkinsons, stroke dan migraine. Magnet tersebut mengirim charge ke bagian otak yang bekerja untuk memberi sinyal untuk membangunkan bagian otak lainnya. Villa, yang diberi perlakuan ini sebagai upaya terakhir, berhasil terbangun setelah 15 sesi perlakuan. Namun sayangnya, setelah 30 kali perlakuan, sesi tersebut dihentikan dan keadaan Villa kembali seperti semula. Kemudian dia diberi terapi lebih banyak lagi, tetapi sekarang dia dikembalikan ke rumahnya. Meskipun dia tidak kembali normal sebagaimana biasa, namun dia mampu berkomunikasi dan bahkan mengungkapkan emosinya.
Kunci Masuk Mata
Nicjolas Holderman baru berusia 17 bulan ketika dia menjadi korban sebuah kecelakaan mengerikan yang hampir-hampir merenggut penglihatannya. Ketika itu Nicholas sedang bermain-main dengan dua kakak lelakinya ketika dia terjatuh dan menimpa satu set kunci. Kedua orang tuanya ketakutan ketika mereka menyadari salah satu dari kunci-kunci tersebut bersarang di matanya.
Nicholas dilarikan ke kamar UGD, dan matanya segera dioperasi. Ajaibnya, dia hanya menghabiskan waktu selama enam hari di rumah sakit, dan hanya tiga bulan kemudian, penglihatannya kembali normal sepenuhnya!
Pisau Menembus Kepala
Pasa tahun 1998, Michael Hill yang berusia 41 tahun membukakan pintu rumahnya hanya untuk mendapatkan sebuah pisau 8 inci menghujam kepalanya hingga menembus otaknya. Kemudian Michael berjalan terhuyung ke jalan raya dengan pisau masih memancap di kepalanya, menuju rumah seorang termannya. Dia dilarikan ke rumah sakit, dan pisau tersebut berhasil dikeluarkan. Hill selamat, namun memorinya rusak, dan dia menderita kejang-kejang (seizures) akibat dari serangan itu.
Kristie McNealy M.D. adalah seorang dokter medis yang juga merupakan penulis lepas dan blogger medis.
Sumber
Sumber