1. Lebih mudah dicerna dibanding susu
Sebagian orang ada yang tidak bisa menoleransi susu, entah itu karena alergi protein atau intoleransi laktosa. Buat mereka, yogurt adalah pilihan terbaik karena proses kulturasi membuat yogurt lebih baik dari susu. Enzim-enzim bakteri yang diciptakan yogurt, sebagian mencerna kasein protein susu sehingga lebih mudah untuk menyerap dan lebih sedikit menimbulkan alergi.
2. Kontribusi yogurt untuk kesehatan usus besar
Ada istilah medis yang menyatakan “Anda sehat kalau usus besar Anda sehat”. Ketika makan yogurt, berarti Anda sudah peduli dengan usus besar karena dalam yogurt terdapat Lactobacteria dan bakteri sehat lainnya yang membuat usus besar sehat. Selain itu, yogurt mampu menurunkan resiko kanker usus besar.
Lactobacteria, terutama acidophilus, mendorong pertumbuhan bakteri sehat dalam usus dan mengurangi konversi empedu menjadi asam empedu karsinogenik. Pada dasarnya, bakteri bersahabat dalam yoghurt, menonaktifkan zat berbahaya (seperti nitrat dan nitrit yang dikonversi ke nitrosamin) sebelum menjadi karsinogenik.
Yoghurt juga kaya akan kalsium – mineral yang memberikan kontribusi untuk kesehatan usus besar dan menurunkan risiko kanker usus besar. Kalsium menghambat pertumbuhan berlebih dari sel-sel lapisan usus besar yang dapat menempatkan seseorang pada risiko tinggi kanker usus besar. Kalsium juga mengikat kanker dalam memproduksi asam empedu dan menjaga mereka dari iritasi dinding usus besar.
3. Meningkatkan ketersediaan nutrisi lain
Kulturasi yoghurt meningkatkan penyerapan kalsium dan vitamin B. Asam laktat dalam yoghurt membantu dalam pencernaan kalsium susu sehingga lebih mudah untuk diserap.
4. Meningkatkan kekebalan tubuh
Dalam sebuah penelitian yang melibatkan 68 orang di mana mereka diharuskan mengonsumsi dua cangkir yoghurt/hari selama tiga bulan, terbukti dapat meningkatkan kekebalan interferon tubuh. Bakteri dalam yogurt dapat merangsang untuk melawan infeksi sel darah putih dalam aliran darah. Beberapa studi lain juga telah menunjukkan bahwa yoghurt mengandung faktor yang memiliki efek anti-tumor pada hewan percobaan.
5. Membantu penyembuhan setelah infeksi usus
Beberapa gangguan pencernaan virus dan alergi dapat melukai lapisan usus, terutama sel-sel yang memproduksi laktase sehingga menyebabkan malabsorbsi laktosa. Karena itulah, anak-anak sering tidak bisa minum susu 1 – 3 bulan setelah terkena infeksi usus.
Yogurt mengandung sedikit laktosa dan lebih banyak laktase sehingga mudah diterima oleh penderita infeksi usus dan baik untuk menyembuhkan diare. Buat mereka yang sedang mengonsumsi antibiotik, yogurt ternyata dapat meminimalisir efek antibiotik pada bakteri baik pada usus.
6. Dapat menurunkan infeksi jamur
Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa makan 8 ons yogurt yang mengandung bakteri hidup dan aktif setiap hari, akan mengurangi jumlah koloni ragi dalam vagina dan mengurangi kejadian infeksi jamur vagina.
7. Kaya kalsium
Delapan ons porsi yogurt menghasilkan sekitar 450mg kalsium, satu-setengah dari RDA anak dan 30 sampai 40 persen dari RDA dewasa untuk kalsium. Karena hidup-aktif, bakteri dalam yoghurt meningkatkan penyerapan kalsium. 8 ons yogurt akan menyerap lebih banyak kalsium ke dalam tubuh daripada volume yang diberikan susu.
8. Sumber protein yang sangat baik
Plain yoghurt berisi sekitar 10 sampai 14 gram protein per 8 ons, yang berjumlah 20% dari kebutuhan protein harian bagi kebanyakan orang. Bahkan, 8 ons yogurt yang mengandung bakteri hidup dan aktif, mengandung 20% protein lebih banyak dari volume yang sama dari susu (10 gram : 8 gram).
9. Dapat menurunkan kolesterol
Ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa yogurt dapat mengurangi kolesterol darah. Ini mungkin karena bakteri hidup dalam yogurt dapat mengasimilasi kolesterol atau karena yoghurt mengikat asam empedu, atau keduanya.
10. Yogurt adalah “makanan pertumbuhan”
Dua sifat gizi yoghurt (protein yang mudah dicerna dan fakta asam laktat meningkatkan penyerapan mineral) dapat membantu anak-anak dengan masalah perkembangan penyerapan usus. Dengan yogurt, orang-orang Bulgaria dapat hidup lebih sehat dengan jangka hidup lebih lama.