Jakarta
Memanjat Bakrie Tower setinggi 215 meter yang dilingkungi kaca datar tampaknya jauh lebih sulit bagi Alain 'Spiderman' Robert daripada menaklukkan gedung tertinggi sedunia, Burj Khalifa di Dubai, setinggi 828 meter yang dilakoninya pada 28 Maret 2011.
"Sudah 20 tahun lebih saya memanjat dan paling melelahkan adalah gedung ini," kata Alain saat mengadakan tanya jawab dengan wartawan usai memanjat Bakrie Tower selama 2,5 jam dengan bantuan alat scout cup, Minggu (25/3/2012).
Berikut petikan wawancara dengan Alain yang bertempat di Studio ANTV, Rasuna Epicentrum, Kuningan, Jaksel:
Apa kesulitan yang Anda hadapi?
Paling melelahkan, karena saya tidak bisa menggunakan jari saya. Saya lebih bayak mengandalkan alat saya (scout cup). Tapi itu bukan masalah besar. Yang paling bermasalah bagi saya adalah terik matahari yang begitu panas di sini.
Pemanjatan yang ini dan lainnya bedanya apa?
Sudah 20 tahun lebih saya memanjat dan paling melelahkan adalah gedung ini. Masalahnya saya terlalu mengandalkan alat di sini.
Biasanya Anda memanjat tanpa tali pengaman, sekarang kok pakai?
Ini sesuai prosedur keamanan di sini. Jadi polisi baru bisa memberikan izin kalau saya menggunakan tali sesuai standar keamanan polisi di sini. Selain itu saya juga harus sehat.
Kalau pakai tali, merasa kurang bebas?
Saya tidak masalah. Saya selalu happy, mau pakai tali atau tidak, karena saya senang di Indonesia. Saya suka sambutan dan antusiasme orang Indonesia.
Bagaimana rasanya di puncak?
Setiap mendaki gedung, setelah mencapai puncak, saya selalu merasa seperti mati. Tapi saya selalu bersyukur bisa berhasil mencapai puncak.
Sekarang sudah berapa banyak gedung?
Saya pertama kali memanjat 1975, sudah banyak gedung, saya lupa nama-namanya, ada 130 gedung. Dan masih banyak gedung yang ingin saya taklukkan.
Kalau di Indonesia ada yang ingin ditaklukkan lagi?
Saya mau sekali. Gedung di sini yang baru-baru, saya ingin menjelajahinya.
Kapan mau berhenti memanjat gedung?
Saya tidak akan berhenti. Sampai 10 tahun lagi, asal kondisi saya tetap prima, saya sanggup memanjat geudng lagi.
Setelah memanjat di Indonesia ke mana lagi?
Ada di Paris sekitar 2-3 minggu lagi, ada 2 gedung. Habis itu saya ke Qatar untuk naik 1 gedung.
Anda tak bebas memakai jari karena memakai alat scout cup?
Saya memang lebih suka yang tidak terlalu mengandalkan alat. Saya lebih suka menggunakan jari saya. Tapi itu bukan masalah besar, saya selalu ingin menjelajahi gedung-gedung baru.
sumber
"Sudah 20 tahun lebih saya memanjat dan paling melelahkan adalah gedung ini," kata Alain saat mengadakan tanya jawab dengan wartawan usai memanjat Bakrie Tower selama 2,5 jam dengan bantuan alat scout cup, Minggu (25/3/2012).
Berikut petikan wawancara dengan Alain yang bertempat di Studio ANTV, Rasuna Epicentrum, Kuningan, Jaksel:
Apa kesulitan yang Anda hadapi?
Paling melelahkan, karena saya tidak bisa menggunakan jari saya. Saya lebih bayak mengandalkan alat saya (scout cup). Tapi itu bukan masalah besar. Yang paling bermasalah bagi saya adalah terik matahari yang begitu panas di sini.
Pemanjatan yang ini dan lainnya bedanya apa?
Sudah 20 tahun lebih saya memanjat dan paling melelahkan adalah gedung ini. Masalahnya saya terlalu mengandalkan alat di sini.
Biasanya Anda memanjat tanpa tali pengaman, sekarang kok pakai?
Ini sesuai prosedur keamanan di sini. Jadi polisi baru bisa memberikan izin kalau saya menggunakan tali sesuai standar keamanan polisi di sini. Selain itu saya juga harus sehat.
Kalau pakai tali, merasa kurang bebas?
Saya tidak masalah. Saya selalu happy, mau pakai tali atau tidak, karena saya senang di Indonesia. Saya suka sambutan dan antusiasme orang Indonesia.
Bagaimana rasanya di puncak?
Setiap mendaki gedung, setelah mencapai puncak, saya selalu merasa seperti mati. Tapi saya selalu bersyukur bisa berhasil mencapai puncak.
Sekarang sudah berapa banyak gedung?
Saya pertama kali memanjat 1975, sudah banyak gedung, saya lupa nama-namanya, ada 130 gedung. Dan masih banyak gedung yang ingin saya taklukkan.
Kalau di Indonesia ada yang ingin ditaklukkan lagi?
Saya mau sekali. Gedung di sini yang baru-baru, saya ingin menjelajahinya.
Kapan mau berhenti memanjat gedung?
Saya tidak akan berhenti. Sampai 10 tahun lagi, asal kondisi saya tetap prima, saya sanggup memanjat geudng lagi.
Setelah memanjat di Indonesia ke mana lagi?
Ada di Paris sekitar 2-3 minggu lagi, ada 2 gedung. Habis itu saya ke Qatar untuk naik 1 gedung.
Anda tak bebas memakai jari karena memakai alat scout cup?
Saya memang lebih suka yang tidak terlalu mengandalkan alat. Saya lebih suka menggunakan jari saya. Tapi itu bukan masalah besar, saya selalu ingin menjelajahi gedung-gedung baru.
sumber