Dok. Thinkstock |
Secara umum, pembesaran payudara dianjurkan untuk wanita normal yang ukuran payudaranya kecil, atau wanita yang massa payudaranya kurang, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memasuki persiapan pembesaran payudara. Mereka yang tidak boleh melakukan operasi ini adalah yang memiliki kontraindikasi sebagai berikut, seperti dipaparkan dr. Enrina Diah SpBP dari klinik Ultimo Aesthetic & Dental Center, Plaza Asia Lantai 18, Jl. Jend Sudirman Kav 59, Jakarta Pusat:
1. Yang memiliki kelainan psikologis, seperti dismorfik maupun psikotik dan lainnya.
2. Memiliki motivasi lain, seperti menyelamatkan perkawinan atau mendapatkan suami setelah melakukan pembesaran payudara.
3. Di bawah usia 18 tahun.
4. Ingin menjalani tindakan ini karena dorongan atau tekanan dari pasangan, orangtua, atau teman.
5. Memiliki kelainan jaringan payudara yang mempunyai risiko tinggi kanker seperti gangguan fibrosistik, hiperplasi suktal atau atipik.
6. Mengidap penyakit kolagen vaskular.
Setelah memahami larangan yang harus diperhatikan dan tidak termasuk dalam daftar tersebut, barulah Anda bisa berdiskusi tentang tujuh hal yang paling sering dikonsultasikan dengan ahli bedah implan. Apa sajakah hal tersebut?
1. Diskusikan ukuran payudara yang Anda inginkan.
2. Apakah isi kantung implan berupa gel silikon atau larutan garam fisiologi (NaCl).
3. Apakah bentuk implannya bundar atau teardrop dengan bagian bawah lebih menonjol daripada bagian atas?
4. Apakah kantung implannya memiliki permukaan halus atau kasar?
5. Apakah kantungnya dari bahan silikon atau poliuretan?
6. Apakah penempatan implannya di balik kelenjar payudara atau di balik otot?
7. Apakah akses sayatan berada di lipatan bawah payudara, tepi areola, ketiak, atau, yang sangat jarang, di pinggir pusat perut?