Musamus, Istana Rayap dari Merauke
Serangga
seukuran semut ini dikenal sebagai hama yang kerap merusak dan
menimbulkan kerugian secara ekonomi. Rayap biasanya memakan apapun benda
yang terbuat dari kayu.
Rayap merupakan serangga sosial, karena keberadaannya yang berkumpul
membentuk sebuah koloni. Tiap koloni mempunyai seekor Ratu, Ratu rayap
dapat hidup sampai dengan 20 tahun bahkan lebih. Masa hidupnya hanya
dihabiskan untuk bertelur dan berada di sarang, serta mempunyai ukuran
sebesar jempol pria dewasa. Selain ratu, ada juga raja rayap, nimfa
(bayi rayap), rayap pekerja, rayap prajurit dan laron.
Selain bersarang di rongga kayu, rayap pun seringkali membuat sarang
dengan ukuran yang besar yang terbuat dari campuran tanah, kunyahan
kayu, liur dan feses (kotoran) hingga membentuk sebuh gundukan. Dilihat
dari luar, gundukan ini tampak biasa saja, namun didalamnya terdapat
banyak lorong dan saluran kecil yang berfungsi sebagai ventilasi.
Di Merauke, gundukan sarang rayap tersebut disebut Musamus. Nama
tersebut berasal dari sebutan Suku Marind, salah satu suku yang ada di
Merauke. Musamus tersebar dibeberapa wilayah kabupaten Merauke dan Taman
Nasional Wasur, dengan tinggi rata-rata diatas orang dewasa, sekitar 2
meter lebih.
Di dunia, Musamus hanya ada disegelintir wilayah, salah satunya di
Merauke. Karena keunikan dan kelebihan yang dimiliki itu, kemudian
Musamus dijadikan lambang daerah Kabupaten dan nama Universitas Merauke.
sumber
Unik