Ama adalah sebuah desa tradisional penyelam Jepang, yang terkenal untuk mengumpulkan mutiara. Mayoritas penduduk ama adalah perempuan. Tradisi Jepang menyatakan bahwa praktek ama mungkin telah berlangsung selama hampir 2.000 tahun. Berlangsung secara tradisional, dan bahkan baru-baru ini tahun 1960-an, perempuan desa ama terjun hanya memakai cawat. Bahkan di zaman modern, ama menyelam tanpa peralatan selam atau tangki udara, membuat mereka menjadi semacam penyelam tradisional bergaya bebas alias free-style
Sekali lagi bangsa Jepang menunjukan diri bahwa mereka sebagai bangsa dengan etos kerja yang paling luar biasa di antara bangsa lain.
Mohon maaf, apabila gambar agak BB+17. Disini saya bukan mau menonjolkan sebuah tampilan pornografi. Tapi bagaimana melihat dan memahami kehidupan kaum wanita desa Ama dengan perjuangannya. |
Sumber