Perusahaan raksasa seperti Google, Microsoft, Apple atau Intel punya
sejarah cukup panjang. Nama-nama mereka pun punya riwayat tersendiri.
Ya, ada arti dan sejarah tersendiri di balik nama-nama perusahaan teknologi besar itu. Mungkin terkait nama pendirinya atau singkatan tertentu.
Berikut rahasia di balik nama Google, Microsoft, dkk, yang detikINET kutip dari berbagai sumber.
Ya, ada arti dan sejarah tersendiri di balik nama-nama perusahaan teknologi besar itu. Mungkin terkait nama pendirinya atau singkatan tertentu.
Berikut rahasia di balik nama Google, Microsoft, dkk, yang detikINET kutip dari berbagai sumber.
1. Intel
Moore dan Noyce awalnya ingin menamai perusahaan barunya itu sebagai Moore Noyce, gabungan nama mereka berdua. Namun setelah dipikir-pikir, nama itu dianggap tidak cocok menjadi sebutan sebuah perusahaan teknologi.
Alhasil, selama setahun mereka menggunakan NM Electronics yang adalah singkatan nama mereka. Sampai kemudian terbersit nama Integrated Electronics yang disingkat sebagai Intel.
Namun kala itu, Intel sudah menjadi hak cipta hotel bernama Intelco. Moore dan Noyce memutuskan membeli hak penggunaan nama Intel pada pengelola jaringan hotel tersebut. Perusahaan pun disebut sebagai Intel Corporation sampai sekarang
2. Google
Google
didirikan oleh duet Larry Page dan Sergey Brin. Keduanya alumnus dari
salah satu universitas paling bergengsi di Amerika Serikat, Stanford
University.
Mereka bekerja sama menciptakan mesin cari online yang menampilkan hasil sangat banyak dari berbagai situs. Karenanya, mereka ingin menamainya sebagai Googol yang artinya adalah angka satu diikuti seratus buah nol, sebagai lambang pencarian sangat banyak.
Akan tetapi ketika mereka mendaftarkan proyek itu pada investor, terjadi kesalahan. Seorang investor menanamkan modal pada perusahaan Google, bukan Googol. Rupanya ia salah menyebut.
Namun Page dan Brin merasa nama Google lebih menarik. Jadilah mereka malah memakai nama tersebut untuk seterusnya.
Mereka bekerja sama menciptakan mesin cari online yang menampilkan hasil sangat banyak dari berbagai situs. Karenanya, mereka ingin menamainya sebagai Googol yang artinya adalah angka satu diikuti seratus buah nol, sebagai lambang pencarian sangat banyak.
Akan tetapi ketika mereka mendaftarkan proyek itu pada investor, terjadi kesalahan. Seorang investor menanamkan modal pada perusahaan Google, bukan Googol. Rupanya ia salah menyebut.
Namun Page dan Brin merasa nama Google lebih menarik. Jadilah mereka malah memakai nama tersebut untuk seterusnya.
3. Microsoft
Bill
Gates dan Paul Allen adalah dua sosok jenius yang merintis Microsoft.
Cikal bakal didirikannya Microsoft adalah pada tahun 1975.
Microsoft sendiri bukanlah nama tanpa arti. Kata ini adalah kepanjangan dari microcomputers dan software.
Pada awalnya, kata Microsoft ditulis secara terpisah. Jadi ketika itu ditulis sebagai Micro-soft.
Namun pada tahun 1976, Allen dan Gates mendafarkan nama Microsoft sebagai kata tunggal, tidak dipisah lagi.
Microsoft sendiri bukanlah nama tanpa arti. Kata ini adalah kepanjangan dari microcomputers dan software.
Pada awalnya, kata Microsoft ditulis secara terpisah. Jadi ketika itu ditulis sebagai Micro-soft.
Namun pada tahun 1976, Allen dan Gates mendafarkan nama Microsoft sebagai kata tunggal, tidak dipisah lagi.
4. Apple
Ada
berbagai cerita tentang dari mana nama Apple berasal. Namun yang paling
sahih tampaknya berasal dari biografi resmi Steve Jobs karangan Walter
Isaacson.
Dalam buku yang terbit sesudah Jobs wafat itu itu, sang pendiri Apple berkata pada Isaacson bahwa pada zaman dulu dia mencoba berbagai variasi diet. Pernah dia hanya makan buah dan sayuran saja.
Apple menjadi salah satu kesukaan Jobs kala diet. Dia spontan memutuskan memakai nama Apple sepulang dari sebuah perkebunan Apple.
Alasannya? Jobs memilih Apple karena nama ini dinilainya fun, bersemangat dan tidak mengintimidasi.
Dalam buku yang terbit sesudah Jobs wafat itu itu, sang pendiri Apple berkata pada Isaacson bahwa pada zaman dulu dia mencoba berbagai variasi diet. Pernah dia hanya makan buah dan sayuran saja.
Apple menjadi salah satu kesukaan Jobs kala diet. Dia spontan memutuskan memakai nama Apple sepulang dari sebuah perkebunan Apple.
Alasannya? Jobs memilih Apple karena nama ini dinilainya fun, bersemangat dan tidak mengintimidasi.
5. Yahoo
Maret 1994, website itu diubah namanya menjadi Yahoo. Domain yahoo.com diciptakan pada 18 Januari 1995.
Yahoo adalah akronim "Yet Another Hierarchical Officious Oracle". Masing-masing kata punya maksud tersendiri. Istilah hierarkis menunjukkan bahwa database Yahoo disusun dalam berbagai sub kategori.
Sedangkan oracle berarti sumber kebenaran dan kebijaksanaan. Kemudian officious berarti diharapkan akan banyak pekerja kantor menggunakan database Yahoo.