Sumur kayu tertua berusia 7000 tahun ditemukan di wilayah Jerman Timur, hal ini menjelaskan bahwa petani prasejarah di Eropa adalah tukang yang terampil. Jauh sebelum logam ditemukan dan digunakan sebagai peralatan, mereka membuat sumur air dari kayu oak. |
Penemuan Sumur Kayu Di Jerman
Gaya hidup pemukim awal masih misteri, termasuk iklim yang dihuni, teknologi, dan strategi yang mereka gunakan untuk mengatasi lingkungan. Kayu oak dianalisis juga merupakan arsip baru data lingkungan yang diawetkan.
Quote:
|
Sistem botani tetap menggunakan sumur yang memberikan wawasan tentang kondisi lingkungan priode Neolitik awal. Makanan pokok terdiri dari dua jenis gandum, einkorn dan Emmer. Karbohidrat dari sereal dilengkapi dengan protein dari kacang-kacangan, seperti kacang polong dan lentil, minyak yang diperoleh dari biji rami dan poppy. Sementara buah-buahan liar dijadikan sebagai pola diet termasuk strowberi, apel, raspberry dan kacang hazel.
Sumur Dibangun Priode Neolitik Awal
Pada priode Neolitikum awal, sumur dibangun dari kayu oak. Selain kayu juga ditemukan bahan organik lain yang terendam di sumur tertua, seperti sisa-sisa tanaman, artefak kayu, kulit kayu, serat kulit pohon, dan berbagai keramik berukir. Melalui Dendrochronology, para ilmuwan menentukan tahun penebangan pohon yang tepat dan juga perkiraan usia sumur tertua.
Dari penelitian ini mengungkapkan bahwa kayu tersebut berasal dari pohon oak besar yang ditebang oleh petani di priode Neolitikum awal antara tahun 5206 dan 5098 SM. Petani membelah batang pohon menjadi papan, merakit sumur berbentuk lapisan bersudut kompleks. Teknologi laser scan yang digunakan ilmuwan, mampu mendokumentasikan pembuatan sumur tertua yang dianggap sangat maju di priode Neolitik awal.
Sejarah manusia mencatat adanya gaya hidup yang memerlukan perumahan permanen dengan teknologi woodworking, petani pertama juga sebagai tukang kayu pertama. Tapi arkeolog hanya berhasil menemukan tanda-tanda adanya perumahan yang pernah dibangun petani.
Penemuan sumur tertua dipublikasikan dalam jurnal PLOS ONE, Early Neolithic Water Wells Reveal the World’s Oldest Wood Architecture, bertentangan dengan keyakinan umum sebelumnya yang menyebutkan bahwa alat-alat logam diperlukan untuk membuat struktur kayu yang kompleks.