Kalau orang dewasa tentu bisa diarahkan. Tapi bagaimana dengan anak-anak. Tentu menyeramkan melihat tukang fotonya bersembunyi di balik kain hitam. Pastinya banyak anak-anak yang menolak untuk difoto.
Karenanya ada kebiasaan yang sedikit aneh di jaman itu jika anak-anak difoto. Mungkin jadi mode anak-anak difoto sendiri. Tapi untuk menenangkan si anak, rata-rata mereka difoto dengan dipangku oleh orang tua atau pengasuhnya. Tapi –coba lihat – orang tua atau pengasuhnya disembunyikan dibalik kain atau tirai !
Jadi, foto-foto di tahun 1800an si anak selalu dipangku oleh “ghostmothers” nama yang diberikan kepada ibu yang mencoba menyembunyikan dirinya untuk menjada si anak tetap tenang selama sesi pemotretan. Mungkin saat itu untuk mendapatkan foto senatural mungkin. Sayangnya justru natural itu tidak ditangkap dari mimik muka si anak ataupun sosok ghostmothers di belakangnya.
Biar bagaimanapun juga dengan perkembangan yang jauh lebih baik dalam teknologi termasuk fotography, foto-foto vintage 1800an terasa sangat aneh dan menggelikan dibandingkan foto natural jaman sekarang.