Bagi anda yang belum mengetahui, Silicon Valley adalah sebutan dari wilayah yang terletak di San Fransisco Bay Area, kawasan ini menjadi sangat terkenal di dunia karena di daerah ini terdapat beragam markas besar perusahaan berbasis teknologi paling elit di dunia. Sebut saja Google, Apple, Intel, AMD, Oracle, Adobe, Ebay, Facebook, dan lain sebagainya. Namun siapa sangka di kawasan yang penuh sesak dengan kantor-kantor perusahaan besar dunia juga terdapat kantong-oantong kemiskinan.
Silicon Valleys ternyata merupakan salah satu kota yang memiliki jumlah tunawisma terbesar di Amerika Serikat. Di kawasan yang dinamakan "the Jungle" ini merupakan salah satu kamp tunawisma terbesar di Silicon Valley. Diperkirakan terdapat 200 orang yang mendiami tempat ini.
Aparat juga tidak tinggal diam, seperti hal nya di Indonesia para tunawisma pun di"relokasi" ke tempat lain dan diberikan subsidi sewa agar mereka bisa tinggal di tempat yang lebih layak.
Pemandangan seperti ini cukup mencengangkan untuk negara besar seperti Amerika, apalagi kamp ini berdiri di dekat kemegahan kantor-kantor perusahaan besar dunia seperti Google, Apple, dan sebagainya.
Untuk mencari rejeki, beberapa penduduk di "The Jungle" menjadi pemulung mengumpulkan botol bekas atau kawat tembaga untuk dijual lagi.
Untuk urusan higienitas jangan ditanya lagi, kebanyakan kamp ini tidak memiliki sarana Mandi, Cuci, dan Kakus yang memadai. Warga memakai air sungai untuk mandi dan mencuci, pihak berwenang mengatakan aktivitas warga tersebut menyebabkan polusi air di sungai setempat. Pihak berwenang berencana untuk menutup kamp ini secara permanen dan menempatkan Park Ranger agar warga tidak kembali lagi ke wilayah kumuh.