Ribuan umat Buddha serbu Thailand untuk mendapatkan tato sakti dari para biksu di Wat Bang Phra. Tradisi itu merupakan bagian dari festival tahunan Sak Yant yang diadakan setiap bulan Maret.
Sak adalah istilah Thailand untuk tato yang ditekan, sementara Yant diterjemahkan menjadi desain suci. Selama festival Sak Yant berlangsung, para biksu Buddha akan membuatkan tato bagi umat yang datang.
Sebagian orang percaya bahwa tato ini dapat menangkal kerusakan fisik, memberikan nasib baik, dan menawarkan kekuatan penyembuhan. Tato ini dibuat dengan mai sak, sebuah tongkat bambu panjang yang diasah sampai lancip.
Sementara itu, tinta tato bisa terbuat dari berbagai bahan, seperti bisa ular, tumbuh-tumbuhan dan abu rokok. Setelah selesai didoakan oleh para biksu, tinta itu diyakini telah ditiupkan kekuatan.
Menariknya setelah mendapatkan tato tersebut, para umat harus menjauhkan diri mereka dari alkohol, mencuri, berbohong, dan mengonsumsi obat-obatan terlarang.
Photos by Getty Images
Menurut laporan Huffingtonpost.com (10/3), pria yang telah ditato biasanya akan menunjukkan rasa percaya diri yang besar dan jadi lebih kuat. Selain tato, selama acara berlangsung para umat akan berbondong-bondong mengangkat tangan mereka untuk menangkap benda-benda yang telah diberkati oleh para biksu.