Sejarah hidup dan sepak terjangnya di masa pra dan setelah kemerdekaan bisa dengan mudah didapatkan informasinya.
Tapi tahukah anda, beberapa fakta unik tentang Bung Karno berikut ini ternyata sangat jarang diketahui oleh orang.
Nah di tulisan kali ini, Gabohong akan membagikan informasi mengenai fakta unik dari Bung Karno yang jarang sekali terekspose.
Sukarno dan Haji Agus Salim |
1. Nama Asli Bung Karno Berubah 3 kali.
Tahukah anda, bahwa Sukarno ternyata bukan nama asli atau nama pertama yang dimiliki oleh tokoh flamboyan ini. Sejak lahir Bung Karno oleh orang tuanya diberi nama Koesno Sosrodihardjo. Namun sampai umur lima tahun, nama ini akhirnya diganti dengan alasan beliau sering sakit-sakitan. Oleh ayahnya, namanya kemudian dirubah menjadi Soekarno. Ini diambil dari tokoh pewayangan 'Karna', Agar lebih njawani huruf a diganti dengan o menjadi Karno dan ditambahkan awalan Soe yang berarti baik. Jadilah Soekarno.
Namun setelah menjadi presiden nama Soekarno beliau ubah sendiri menjadi Sukarno vokal 'oe' menurut ejaan varisan penjajah, sehingg diganti menjadi u. Dan jadilah nama beliau Sukarno.
2. Bung Karno Punya 3 Tongkat Komando.
Bung Karno hampir tidak bisa dipisahkan dari tongkat komandonya. Setelah menjadi presiden, atribut ini hampir selalu melekat dalam setiap aktifitas yang dilakukannya.
Tapi tahukah anda, ternyata Bung Karno memiliki 3 buah tongkat komando yang disesuaikan dengan kebutuhan aktiftas beliau. Tongkat pertama, khusus dibawa ketika berkunjung ke luar negeri, yang kedua di bawa ketika sedang menghadapi para jenderal dan yang ketiga dibawa ketika beliau sedang berpidato.
Ketika suatu saat pernah ditanya mengenai kesaktian tongkat komando ini, dalam buku biografinya yang ditulis oleh Cindy Adam. beliau menyangkalnya. menurutnya semua tingkat komandonya tidak memiliki kesaktian apapun.
3. Bung Karno pernah Memaksa Polisi Belanda Memanggul Sepedanya.
Ketika masih di jaman pergerakan kemerdekaan, beliau selalu dikuntit oleh polisi hampir dalam setiap aktifitasnya.
Ketika pada suatu saat beliau sedang dikuntit oleh seorang polisi Belanda, Bung Karno sengaja bersepeda dengan santai dan pelan-pelan. Tiba-tiba muncul niat isengnya. Ketika melewati sebuah persawahan yang dekat dengan salah satu rumah sahabatnya, meski masih cukup jauh, beliau memarkir spedanya di pinggir sssawah.
Karena yakin sepedanya bakalan aman. Kemudian beliau melanjutkan perjalanan melewati pematang sawah. Karena Polisi penguntitnya melihat ini, dan pematang sawah hanya bisa dilewati dengan jalan kaki, terpaksa sang polisi harus memanggul sepedanya. Karena berdasarkan aturan, sepeda tidak boleh ditinggalkan saat bertugas. Dengan berjalan di pematang sawah sambil memanggul sepeda yang cukup berat, tak ayal si polisi Belanda ini beberapa kali harus terjatuh ke sawah.
Ternyata, tokoh kebanggan Indonesia ini punya sifat iseng juga untuk mengerjai orang.
4. Di Negara Barat Nama Sukarno Menjadi Achmed Sukarno
Ternyata di beberapa negara barat, nama Sukarno diberikan awalan Achmed Sukarno. Karena bagi mereka cukup asing jika seseorang memiliki nama hanya satu kata. Akibatnya banyak pers barat yang menduga-duga dan menambahkan sendiri tanpa konfirmasi nama Achmed di depan nama Sukarno.
Hal ini bisa juga dilihat di beberapa Wikipedia yang berbahasa Spanyol dan Denmark yang mencantumkan nama Achmed ini di depan nama Sukarno.