Penelitian terbaru yang dipimpin oleh tim peneliti gabungan Israel dan Amerika terutama untuk mendeteksi DNA mitokondria manusia (diwariskan melalui keturunan ibu), menemukan bahwa pada 90,000 ~ 150,000,- tahun silam suku bangsa Khoikhoi dan San di Selatan Afrika pernah mengalami pemisahan dengan manusia lainnya.
Para peneliti mengatakan bahwa pada 90.000 hingga 135.000 tahun lampau, di Afrika timur mengalami kekeringan iklim parah. Perubahan iklim menyebabkan perubahan pada populasi manusia, sehingga mereka dipisahkan menjadi komunitas kecil yang terisolasi. Relatif independen dan tertutup. Hingga pada 70.000 tahun silam, oleh karena perubahan iklim menyebabkan jumlah manusia purba turun menjadi 2.000 orang, sehingga manusia kala itu terancam punah.
Sebelumnya, dengan menggunakan DNA mitokondria, peneliti menelusuri asal usul manusia modern yang dapat ditelusuri kembali hingga 20,000 tahun silam. Sekitar 60,000 tahun lampau, manusia bermigrasi dari Afrika dan menyebar ke berbagai belahan dunia, namun para ilmuwan sedikit mengetahui informasi terkait penyebaran manusia.
Bukti keberadaan peradaban prasejarah
Semakin banyak bukti menunjukkan, bahwa ilmu pengetahuan manusia masih sangat terbatas, para arkeolog modern terus menerus menemukan bukti eksistensi peradaban prasejarah. Bahkan peradaban prasejarah sangat maju, yang tidak dapat dicapai oleh tingkat teknologi modern.
Reaktor nuklir prasejarah 2 miliar tahun silam
Ditemukan fresko (lukisan dinding) di Afrika Selatan, terdapat sekitar 15,000 titik lokasi seni ukir yang diketahui Seni-seni ini terkenal di dunia karena strukturnya yang kompleks dan Chiaroscuro-nya (teknik mengontraskan cahaya) yang halus. Fresko menggunakan bahan pewarna campuran yang belum diketahui.
Temuan tambang reaktor nuklir prasejarah 2 miliar tahun silam. Pada 1972 lalu, ketika bijih-bijih uranium dari Republik Gabon dikirim ke pabrik difusi gas di Perancis, orang-orang mendapati bijih-bijih uranium itu pernah digunakan untuk sebuah reaktor nuklir.
Ilmuwan Perancis menemukan limbah fisi nuklir di lokasi yang tidak sama di area tambang terkait, membenarkan bahwa bijih-bijih uranium itu memang pernah digunakan sebelumnya. Temuan terkait yang diumumkan Pemerintah Perancis itu mengejutkan dunia. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa pada dua miliar tahun lampau, mungkin terdapat peradaban yang jauh lebih maju dari peradaban manusia modern.
Fosil jejak kaki manusia pada 600 juta tahun silam
Fosil jejak kaki manusia pada 600 juta tahun lampau. Juni 1968 lalu, seorang kolektor fosil amatir bernama William J.Meister menemukan fosil jejak kaki manusia purba di Antelope Springs, negara bagian Utah, Amerika Serikat.
Fosil tersebut menunjukkan sebuah bentuk sandal yang menginjak di atas trilobite (binatang samudera yang halus-kecil / tidak memiliki ruas tulang belakang). Sejarahnya diperkirakan sudah 300 juta hingga 600 juta tahun.
Sumber