Google telah digugat di pengadilan Hamburg, Jerman, oleh mantan Presiden Formula One Max Mosley. Gugatan ini dilakukan karena Google memberikan informasi lebih dari satu rujukan terkait berita masalah pesta s*x bertema Nazi, yang dihadapi oleh Mosley.
Menurut juru bicaranya, Mosley menganggap berita yang pernah menyebar di koran News of The World pada tahun 2008 adalah pelanggaran privasi, karena diberitakan tanpa pernah melakukan konfirmasi kepada dirinya. Demikian yang dilansir SMH, Senin (28/11/2011).
Mosley sendiri memenangkan gugatan terhadap koran di bawah News Corp tersebut sebesar 60 ribu poundsterling. Ini setelah seorang hakim memutuskan tidak ada tema Nazi dan kisah (pesta s*x) itu tidak untuk dikonsumsi publik.
Mosley, yang telah mengambil tindakan hukum di 21 negara, meminta berita palsu dan memfitnah yang referensi ke pesta bertema Nazi dan video dihapus dari internet.
Tentu saja Google langsung melakukan pembelaan terkait tuntutan yang dihadapi oleh perusahaan tersebut.
''Google tidak dapat mengendalikan apa yang orang lain posting online, tetapi ketika kita diberitahu bahwa halaman tertentu adalah ilegal di bawah perintah pengadilan, maka kita bergerak cepat untuk menghapusnya dari hasil pencarian kami,'' kata seorang juru bicara Google.
Sumber
Kategori
Ads
Most View
-
Benarkah Jepang suku yahudi yang hilang ya? Entahlah, Jepang, negeri yang terletak relatif jauh dari Mesir, pusat dan asal dari Kabbalah (...
-
Wisatawan mancanegara sepertinya lebih tahu pantai-pantai tersembunyi di Bali, dari pada wisatawan domestik yang lebih suka menyemut d...
-
Gustin L. Reichbach, adalah seorang hakim kenamaan dari New York State Supreme Court, yang juga adalah pengidap kanker. Beberapa saat ...
-
Seekor anjing asal Adelaide, Australia, dinyatakan sebagai anjing yang menggonggong paling keras di dunia menurut catatan Guinness. Charl...