Unik

Ternyata Bakteri di Toilet Pria dan Wanita Juga berbeda

 Toilet merupakan salah satu tempat yang paling banyak kumannya. Penelitian baru menunjukkan bakteri yang berada di toilet umum baik toilet laki-laki dan toilet perempuan ternyata berbeda.

img
(Foto: thinkstock)
Dengan menggunakan alat berteknologi tinggi sekuensing genetik, peneliti mengidentifikasi 19 kelompok bakteri pada pintu, lantai, handle kran dan tempat sabun dari 12 toilet umum di Colorado, yaitu meliputi toilet 6 pria dan 6 toilet perempuan.

Hasil penelitian tersebut telah diterbitkan secara online dalam PLoS ONE.

Bakteri yang sama terdapat di toilet pria dan wanita adalah:
1. Permukaan kloset ditemukan bakteri yang umumnya terkait dengan kotoran.
2. Kulit juga dapat terkait bakteri seperti Staphylococcus aureus yang biasa ditemukan pada kran dan perlengkapan lainnya yang disentuh dengan tangan. 3. Dan permukaan lantai yang memiliki strain bakteri paling beragam. Karena lantai biasanya terkontaminasi dengan banyak bakteri yang ditemukan di dalam tanah.

Hasil penelitian juga menunjukkan ada beberapa perbedaan bakteri yang terlihat pada toilet laki-laki dan toilet perempuan yaitu:
1. Lactobacillus merupakan bakteri yang terkait dengan vagina, sehingga jelas lebih sering terlihat di kamar mandi perempuan. Permukaan kulit biasanya merupakan tempat yang pertama kali dihinggapi oleh bakteri.

2. Sebaliknya bakteri Lactobacillus jarang terlihat di toilet pria.

Namun hasil penelitian tersebut tidak mengejutkan peneliti Gilberto Flores, PhD dari University of Colorado di Boulder.

"Saya mengantisipasi bahwa sebagian besar permukaan benda yang ada di dalam toilet akan membuktikan bakteri yang terdapat pada manusia. Kebanyakan dari bakteri tersebut tidak berbahaya. Selama kita mencuci tangan dengan sabun secara rutin," kata Flores seperti dilansir dari WebMD, Senin (28/11/2011).

Pencegahan

Cuci tangan merupakan tindakan pencegahan dari tertularnya berbagai penyakit oleh karena terpapar bakteri dan virus. Kulit, terutama kulit pada tangan seringkali menjadi pintu masuk berbagai bakteri dan virus ke dalam tubuh.

Mencuci tangan sebaiknya dilakukan dengan menggunakan air yang mengalir dan sabun. Mencuci tangan dengan sabun merupakan praktik mencuci tangan yang sering dilakukan.

Penggunaan air saja dalam mencuci tangan tidak efektif untuk membersihkan kulit karena air terbukti tidak dapat melepaskan lemak, minyak, dan protein dimana zat-zat ini merupakan bagian dari kotoran organik.

Beberapa tindakan orang yang tidak seharusnya saat menggunakan toilet juga memungkinkan banyaknya jenis bakteri. Seperti saat kami menemukan tanah yang mengandung bakteri pada pegangan toilet. Hal tersebut menunjukkan bahwa, beberapa orang ada yang menggunakan kaki untuk menyiram toilet," kata Flores.

Tidak Perlu Fobia

Dengan rajin cuci tangan maka orang tidak harus fobia terhadap penggunaan toilet umum. Tidak harus menjadi germophobe karena terlalu cemas menggunakan toilet umum. Germophobe adalah setiap orang yang terobsesi dengan kebersihan dan sangat paranoid terhadap bakteri.

Namun tidak ada salahnya untuk menjaga kebersihan sebaik mungkin. Karena kebersihan erat kaitannya dengan kesehatan.

Memang wajar jika benda-benda yang terdapat di tempat-tempat umum memang telah terpapar bakteri. Bahkan bakteri pun memang umumnya ada pada tubuh setiap orang, karena dalam tubuh setiap orang terdapat bakteri normal. Jika kondisi keseimbangan bakteri tidak terganggu maka tidak akan menimbulkan suatu penyakit.

Sumber

Post a comment

Next Post
Posting Lebih Baru
Previous Post
Posting Lama