Google telah berbicara dengan setidaknya dua
perusahaan ekuitas swasta tentang potensi pembiayaan untuk membeli
bisnis inti Yahoo. Google dan calon mitranya itu telah mengadakan tahap
awal diskusi, tetapi belum ada pengajuan proposal secara resmi. Seperti
ditulis Wall Street Journal, Google melakukan ini untuk memiliki
kepemilikan saham yang dimiliki Microsoft.
Menurut pengamatan eMarketer, Google merupakan pemain nomor satu dalam pencarian web, tetapi lemah dalam iklan display. Di Amerika Serikat, Facebook diperkirakan akan menghasilkan lebih dari 2 miliar AS dalam pendapatan bersih dari iklan display tahun 2011 dan Yahoo menyusul menghasilkan 1,6 miliar AS. Google diperkirakan hanya menghasilkan 1,1 miliar AS.
Untuk
itu, Google ingin menjual ruang iklan di situs Yahoo. Seperti grafis,
interaktif, dan video iklan. Bisnis ini diperkirakan berpotensi
menghasilkan 2 miliar AS per tahun. Ahli industri mengatakan ruang iklan
Yahoo adalah "undermonetized," yang berarti bisa menghasilkan uang
lebih banyak jika Yahoo! menginvestasikan lebih dalam pada teknologi.
Ini yang melatarbelakangi Google ingin masuk dalam peluang investasi
tersebut.
Yahoo justru ingin melakukan kemitraan kembali dengan
Microsoft, AOL, dan penerbit lain dari konten online untuk membuat ruang
iklan bersama hingga menciptakan satu pasar untuk menantang pesaingnya,
DoubleClik, yang dimiliki Google. Selain itu, Yahoo juga memiliki
hubungan kerja sama dengan pemilik konten premium seperti ABC News yang
menyediakan konten video.
Google melihat peluang merangkul 700
juta pengunjung Yahoo untuk dapat menggunakan jejaring sosial Google
Plus yang sedang dikembangkan tahun ini. Eksekutif Google pernah
menghubungi eksekutif Yahoo soal hubungan kerja sama, namun hingga kini
belum ada perkembangan hasil pertemuan tersebut.