Crystal l Skull dari film Indiana Jones
Berawal ketika seorang pekerja museum Privado Ritos Andinos di Cusco, Peru Renato Davila Riquelme menemukan dua tengkorak kepala dengan ukuran yang luar biasa aneh, rongga mata kerangka tersebut jauh lebih besar dari biasanya yang terlihat pada manusia..
Kepala tengkorak itu adalah salah satu dari dua yang ditemukan di kota Andahuaylillad di selatan propinsi Quispicanchi.
Dalam kerangka tampak ubun-ubun yang tengah terbuka seperti yang dimiliki anak-anak pada usia tahun pertama. Namun, tengkorak itu juga memiliki dua geraham besar yang hanya ditemukan pada manusia yang usianya lebih tua.
Belum diketahui secara pasti kapan persis mumi tersebut berasal, akan tetapi yang cukup menghebohkan adalah kemiripan mumi tengkorak ini dengan kisah Crystall Skull dalam film Indiana Jones yang mengkaitkan aktivitas makhluk ekstrateresterial di bumi pada masa lampau.
Awalnya saya agak ragu dengan statement tiga orang antropolog yang mengatakan bahwa jenis tengkorak seperti ini bukanlah milik manusia, mengingat bentuk serta ukurannya yang sangat jauh berbeda dari bent uk dan ukuran manusia normal.
Kenapa demikian? Sebab saya memiliki salah satu penjelasan alternatif yang mungkin cukup masuk akal dan bisa digunakan sebagai acuan dari kesalahpahaman media atas informasi yang bagi saya sepertinya cukup melebih-lebihkan.
PENJELASAN
Anda mungkin akan bertanya-tanya, "Hawkson, bukankah sudah dikatakan oleh 3 orang antropolog bahwa tengkorak itu memang bukan tengkorak manusia??"
"Sudah ada buktinya,, Alien telah ada sejak dahulu kala....!!"
Saya katakan "TIDAK"..!! Bacalah dahulu penjelasan saya dan anda bisa merubah persepsi anda tentang mumi tengkorak yang dikatakan a dalah tengkorak alien ini.
Sebab masih banyak mumi dari tengkorak-tengkorak yang lebih aneh daripada di Peru dan semua itu adalah milik MANUSIA.
HEAD FLATTENING
Head Flattening adalah praktek yang dilakukan sejak jaman dahulu oleh berbagai suku dan kebudayaan yaitu untuk meratakan tengkorak kepala, dan hal tersebut adalah wajar di zaman itu. Suku India, Amerika Selatan, Utara dan Tengah bisa dibilang sebagai pelopor praktek meratakan tengkorak kepala ini.
Deformasi tengkorak buatan, meratakan kepala, atau mengikat kepala merupakan bentuk permanen perubahan tubuh di mana tengkorak seorang manusia sengaja dibuat demikian.
Hal ini dilakukan dengan mendistorsi pertumbuhan normal tengkorak seorang anak dengan tujuan berbeda-beda sesuai bentuknya.
Bentuk datar, yang memanjang (yang dihasilkan dari cara mengikatnya dengan dua potong kayu ), yang bulat (mengikat dalam kain ) dan kerucut adalah khusus bagi di antara mereka yang terpilih. Hal ini biasanya dilakukan pada bayi , sebab ketika masih bayi, tengkorak kepala manusia cukup lentur untuk dibentuk.
Berikut ini adalah contoh tengkorak-tengkorak dri beberapa kebudayaan yang menggunakan teknik Head Flatenned.
Tengkorak Suku MAYA
Tengkorak dari Andes budaya Paracas .