Ternyata isu menjadi jomblo tidak hanya membuat galau para jomblo di Indonesia. Di negara lain, salah satunya China, ternyata menjadi jomblo tidak harus disesali atau ditangisi. Para jomblo di China bahkan merayakan status mereka yang masih sendiri. Tiap tanggal 11 November dirayakan sebagai harinya para jomblo di China.
Jika Valentine boleh dirayakan oleh mereka yang sudah punya pasangan, berarti para jomblo boleh merayakan statusnya yang masih sendiri. Para single, jomblo, HTS, friendzone, belum menikah atau apapun namanya, selama masih sendiri, bisa merayakan Singles’ Day atau bisa disebut Guanggun Jie.
Inilah beberapa fakta tentang Singles’ Day di China, seperti yang dikutip dari vemale.com:
Dimulai Tahun 1990
Dalam satu waktu di tahun 1990, mahasiswa dari Universitas Nanjing melakukan protes untuk perayaan Valentine. Mereka yang masih single juga ingin satu hari di mana mereka merayakan status mereka. Sudah jadi rahasia umum bahwa orang yang berstatus jomblo sering dipandang sebelah mata.
Dalam satu waktu di tahun 1990, mahasiswa dari Universitas Nanjing melakukan protes untuk perayaan Valentine. Mereka yang masih single juga ingin satu hari di mana mereka merayakan status mereka. Sudah jadi rahasia umum bahwa orang yang berstatus jomblo sering dipandang sebelah mata.
Karena itulah, bertambah ramainya internet membuat para single dan jomblo tidak lagi malu dengan statusnya. Muncullah perayaan Singles’ Day yang dapat dinikmati semua jomblo di China.
Ada 180 Juta Jomblo di China
Dengan munculnya hari jomblo, para jomblo tidak lagi malu dengan statusnya. Diperkirakan, ada kurang lebih 180 juta jomblo di China saat ini. Mereka datang dari berbagai status, kebanyakan sudah menjadi sarjana dan berjuang menemukan pasangan paling tepat untuk menikah kelak.
Dengan munculnya hari jomblo, para jomblo tidak lagi malu dengan statusnya. Diperkirakan, ada kurang lebih 180 juta jomblo di China saat ini. Mereka datang dari berbagai status, kebanyakan sudah menjadi sarjana dan berjuang menemukan pasangan paling tepat untuk menikah kelak.
Mengapa Dirayakan Tanggal 11/11?
Ada alasan mengapa Singles’ Day dirayakan pada tanggal 11 November atau 11/11. Perpaduan angka satu di semua bagian menggambarkan status mereka yang masih jomblo. Satu yang artinya sendiri.
Ada alasan mengapa Singles’ Day dirayakan pada tanggal 11 November atau 11/11. Perpaduan angka satu di semua bagian menggambarkan status mereka yang masih jomblo. Satu yang artinya sendiri.
Tingkat Belanja Meningkat Drastis di Hari Jomblo
Hari Jomblo bertepatan dengan hari setelah gajian, maka hal ini dimanfaatkan para pemilik toko untuk memberikan diskon gila-gilaan untuk mereka yang sedang jomblo. Pada tahun lalu, diperkirakan total uang yang dihabiskan para jomblo untuk belanja di Singles’ Day adalah $ 4 miliar atau sekitar Rp 40 triliun.
Hari Jomblo bertepatan dengan hari setelah gajian, maka hal ini dimanfaatkan para pemilik toko untuk memberikan diskon gila-gilaan untuk mereka yang sedang jomblo. Pada tahun lalu, diperkirakan total uang yang dihabiskan para jomblo untuk belanja di Singles’ Day adalah $ 4 miliar atau sekitar Rp 40 triliun.
Dirayakan Dengan Pesta Sesama Jomblo
Para jomblo di China tidak membuat Hari Jomblo sebagai hari yang menyedihkan. Mereka merayakan hari ini dengan belanja atau pesta sesama jomblo. Pesta ini biasanya dilakukan dengan teman-teman atau temannya teman yang masih jomblo. Beberapa jomblo biasanya mendapat pasangan setelah berkenalan dengan jomblo lain di pesta ini.
Para jomblo di China tidak membuat Hari Jomblo sebagai hari yang menyedihkan. Mereka merayakan hari ini dengan belanja atau pesta sesama jomblo. Pesta ini biasanya dilakukan dengan teman-teman atau temannya teman yang masih jomblo. Beberapa jomblo biasanya mendapat pasangan setelah berkenalan dengan jomblo lain di pesta ini.
Tertarik untuk merayakan hari ini sebagai Hari Jomblo? Happy Single’s Day..