Retakan es yang memiliki kedalaman 60 meter, terus membesar setiap harinya. Ilmuwan NASA memperkirakan retakan ini memiliki luas keseluruhan mencapai 880 kilomer persegi atau seukuran kota Berlin.
"Pecahan es terbesar di Antartika terakhir kali terjadi pada 2001 lalu. Banyak yang berharap hal seperti itu segera terjadi kembali. Bagi kami, sangat puas bisa melihat hal tersebut terjadi," jelas Dr Michael Studinger, salah satu anggota tim peneliti.
Munculnya sebuah gunung es raksasa memang patut diwaspadai. Selain lintasannya, gunung es yang mengambang ini juga akan berdampak terhadap lingkungan di sekitarnya.
Lelehan gunung es raksasa dan keberadaannya yang besar bisa mengganggu habitat makhluk hidup di laut tempat gunung es itu berada.
"Gunung es ini akan bergerak ke utara terbawa angin dam arus laut. Kami akan terus mengikutinya." jelas Studinger.
Sumber
Sumber